Selasa, 08 Juli 2014

TETAP SEMANGAT WALAU BERPUASA

Rabu, 2 Juli 2014 –www.kalbar.kemenag.go.id


Di hari pertama dan kedua masuk kantor di Bulan Ramadhan, terasa suasana yang sedikit berbeda dari biasanya. Pagi hari sebelum bel kantor berbunyi, Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak sedikit lengang dan menyejukkan. Suasana religius terasa begitu kuat. Untaian ayat-ayat AlQur’an terdengar hampir di setiap sudut ruangan yang mayoritas pegawainya muslim. Subhanallah, ternyata setiap pegawai menyempatkan waktu untuk membaca AlQur’an beberapa saat sebelum memulai pekerjaan.

Untaian ayat-ayat AlQur’an tersebut begitu indah dan begitu menyejukkan relung sanubari setiap muslim yang mendengarkannya. Tak terkecuali penulis yang kebetulan melewati beberapa ruangan di Kantor yang beralamat di Jalan Zainuddin Nomor 4 Pontianak ini. Maklumlah, kebetulan ruangan penulis berada di belakang dan hampir diujung bangunan.

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB. Suara bel terdengar dua kali dari bagian umum. Itu pertanda jam masuk kantor dimulai. Karena berdasarkan edaran dari Kemenag bahwa selama Ramadhan jam masuk kantor yang semula pukul 07.30 WIB diundur menjadi pukul 08.00 WIB. Namun ternyata ada beberapa Pegawai yang minta izin untuk keluar kantor. Hal tersebut dikarenakan harus mendaftarkan anak mereka untuk masuk ke sekolah yang baru. Walaupun demikian, rutinitas di kantor tetap berjalan seperti biasa. Pelayanan kepada masyarakat tetaplah yang utama. Tidak ada yang ditunda. Kecuali memang ada hal-hal yang tidak bisa ditunggu.

Semua bagian dalam hal ini Seksi dan Penyelenggara di Kantor yang dipimpin Drs. H. Ja’far. A, M.Si ini memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti biasa. Hanya saja jam pelayanannya diundur 30 menit dari hari-hari biasa di luar ramadhan. Dari depan, ada bagian umum yang selalu disibukkan dengan administrasi persuratan, yang nampaknya sudah menumpuk di meja salah satu pelaksananya.

Demikian juga dengan bagian-bagian yang lainnya. Hampir di setiap ruangan terlihat beberapa tamu mulai berdatangan untuk berurusan. Seksi Bimas Islam, Seksi Pendidikan Madrasah, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pontren, Seksi Pendidikan Agama Islam, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, penyelenggara Buddha, Kepegawaian dan Keuangan semuanya melakukan rutinitas seperti biasa. Tidak terkecuali ruangan Penyelenggara Syari’ah dan pengawas yang berada di lantai dua bangunan. Semuanya tetap semangat melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. 

Menjelang Shalat Dzuhur, suara Azan berkomandang merdu dari mushalla Kantor Kemenag Kota Pontianak. Hampir seluruh pegawai muslim meninggalkan ruangan untuk sesaat melaksanakan rukun Islam kedua tersebut. Subhanallah, ternyata Mushalla kantor terasa begitu kecil dan sempit. Karena tidak bisa menampung seluruh jamaah. Akhirnya ada yang sholat di putaran kedua. Usai melaksanakan sholat dzuhur, ada yang melanjutkan tadarrus AlQur’an dan ada pula yang beristirahat untuk melepas lelah. Namun ada pula yang melakukan aktivitas lain di lingkungan kantor maupun di luar kantor.

“Puasa bukan alasan untuk kita bermalas-malasan. Dengan berpuasa seharusnya kita lebih semangat untuk melakukan setiap pekerjaan kita. Karena setiap pekerjaan yang kita lakukan dengan ikhlas selama berpuasa, akan menjadi ladang pahala yang berlipat ganda bagi kita semua,” kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Pontianak, H. Ernan, S.Ag., M.Si di ruang kerjanya, Senin (30/06/2014).

Apa yang disampaikan H. Ernan ada benarnya. Bahkan dalam sebuah hadis dikatakan, bahwa tidurnya orang berpuasa menjadi ibadah. Meskipun sebenarnya hadits tersebut diketahui dari berbagai sumber tergolong hadits yang tidak shahih (maudhu’). Tapi tidak ada salahnya untuk memotivasi setiap orang untuk melakukan ibadah kepada Allah selama Bulan Ramadhan.

Maksudnya adalah, dari pada berpuasa sambil menggunjing dan melakukan hal-hal negatif lainnya, bukankah lebih baik orang yang berpuasa tersebut tidur dengan niat ibadah kepada Allah? Nah… Kalau tidur orang berpuasa saja bisa menjadi ibadah, apa lagi kalau melakukan aktivitas/bekerja. Insya Allah nilai ibadahnya akan jauh lebih besar. Ini hanya pendapat penulis. Silahkan saja kalau ada yang berpendapat berbeda.

Di akhir tulisan ini, penulis ingin mengajak seluruh keluarga besar Kementerian Agama untuk tetap semangat melakukan seluruh aktivitas sehari-hari. Puasa jangan dijadikan beban. Puasa jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Lakukan seluruh aktivitas dengan senyuman, ikhlas dan tetap semangat. Insya Allah akan menjadi amal sholeh bagi kita. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1435 H/2014 M. Semoga kita semua akan menjadi manusia pilihan Allah dengan predikat taqwa. Amien…*(Sumi/Ptk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar