Rabu, 2 Juli 2014 –www.kalbar.kemenag.go.id
Di hari pertama dan kedua
masuk kantor di Bulan Ramadhan, terasa suasana yang sedikit berbeda dari
biasanya. Pagi hari sebelum bel kantor berbunyi, Kantor Kementerian
Agama Kota Pontianak sedikit lengang dan menyejukkan. Suasana
religius terasa begitu kuat. Untaian ayat-ayat AlQur’an terdengar
hampir di setiap sudut ruangan yang mayoritas pegawainya muslim.
Subhanallah, ternyata setiap pegawai menyempatkan waktu untuk membaca
AlQur’an beberapa saat sebelum memulai pekerjaan.
Untaian
ayat-ayat AlQur’an tersebut begitu indah dan begitu menyejukkan relung
sanubari setiap muslim yang mendengarkannya. Tak terkecuali penulis yang
kebetulan melewati beberapa ruangan di Kantor yang beralamat di Jalan
Zainuddin Nomor 4 Pontianak ini. Maklumlah, kebetulan ruangan penulis
berada di belakang dan hampir diujung bangunan.
Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB.
Suara bel terdengar dua kali dari bagian umum. Itu pertanda jam masuk
kantor dimulai. Karena berdasarkan edaran dari Kemenag bahwa selama
Ramadhan jam masuk kantor yang semula pukul 07.30 WIB diundur menjadi pukul 08.00 WIB. Namun ternyata ada beberapa Pegawai yang minta izin untuk keluar kantor. Hal
tersebut dikarenakan harus mendaftarkan anak mereka untuk masuk ke
sekolah yang baru. Walaupun demikian, rutinitas di kantor tetap berjalan
seperti biasa. Pelayanan kepada masyarakat tetaplah yang utama. Tidak
ada yang ditunda. Kecuali memang ada hal-hal yang tidak bisa ditunggu.
Semua
bagian dalam hal ini Seksi dan Penyelenggara di Kantor yang dipimpin
Drs. H. Ja’far. A, M.Si ini memberikan pelayanan kepada masyarakat
seperti biasa. Hanya saja jam pelayanannya diundur 30 menit dari
hari-hari biasa di luar ramadhan. Dari depan, ada bagian umum yang
selalu disibukkan dengan administrasi persuratan, yang nampaknya sudah
menumpuk di meja salah satu pelaksananya.
Demikian
juga dengan bagian-bagian yang lainnya. Hampir di setiap ruangan
terlihat beberapa tamu mulai berdatangan untuk berurusan. Seksi Bimas
Islam, Seksi Pendidikan Madrasah, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pontren,
Seksi Pendidikan Agama Islam, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah,
penyelenggara Buddha, Kepegawaian dan Keuangan semuanya melakukan
rutinitas seperti biasa. Tidak
terkecuali ruangan Penyelenggara Syari’ah dan pengawas yang berada di
lantai dua bangunan. Semuanya tetap semangat melakukan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
Menjelang Shalat Dzuhur, suara Azan
berkomandang merdu dari mushalla Kantor Kemenag Kota Pontianak. Hampir
seluruh pegawai muslim meninggalkan ruangan untuk sesaat melaksanakan
rukun Islam kedua tersebut. Subhanallah,
ternyata Mushalla kantor terasa begitu kecil dan sempit. Karena tidak
bisa menampung seluruh jamaah. Akhirnya ada yang sholat di putaran
kedua. Usai melaksanakan sholat dzuhur, ada yang melanjutkan tadarrus
AlQur’an dan ada pula yang beristirahat untuk melepas lelah. Namun ada
pula yang melakukan aktivitas lain di lingkungan kantor maupun di luar
kantor.
“Puasa bukan alasan untuk
kita bermalas-malasan. Dengan berpuasa seharusnya kita lebih semangat
untuk melakukan setiap pekerjaan kita. Karena setiap pekerjaan yang kita
lakukan dengan ikhlas selama berpuasa, akan menjadi ladang pahala yang
berlipat ganda bagi kita semua,” kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji
dan Umrah Kantor Kemenag Kota Pontianak, H. Ernan, S.Ag., M.Si di ruang
kerjanya, Senin (30/06/2014).
Apa
yang disampaikan H. Ernan ada benarnya. Bahkan dalam sebuah hadis
dikatakan, bahwa tidurnya orang berpuasa menjadi ibadah. Meskipun
sebenarnya hadits tersebut diketahui dari berbagai sumber tergolong
hadits yang tidak shahih (maudhu’). Tapi tidak ada salahnya untuk
memotivasi setiap orang untuk melakukan ibadah kepada Allah selama Bulan
Ramadhan.
Maksudnya adalah, dari
pada berpuasa sambil menggunjing dan melakukan hal-hal negatif lainnya,
bukankah lebih baik orang yang berpuasa tersebut tidur dengan niat
ibadah kepada Allah? Nah… Kalau tidur orang berpuasa saja bisa menjadi
ibadah, apa lagi kalau melakukan aktivitas/bekerja. Insya Allah nilai
ibadahnya akan jauh lebih besar. Ini hanya pendapat penulis. Silahkan
saja kalau ada yang berpendapat berbeda.
Di
akhir tulisan ini, penulis ingin mengajak seluruh keluarga besar
Kementerian Agama untuk tetap semangat melakukan seluruh aktivitas
sehari-hari. Puasa jangan dijadikan beban. Puasa jangan dijadikan alasan
untuk bermalas-malasan. Lakukan seluruh aktivitas dengan senyuman,
ikhlas dan tetap semangat. Insya Allah akan menjadi amal sholeh bagi
kita. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Ramadhan 1435 H/2014 M. Semoga kita semua akan menjadi manusia pilihan
Allah dengan predikat taqwa. Amien…*(Sumi/Ptk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar