Selasa, 26 Mei 2015, 15:05 – http://kalbar.kemenag.go.id
RA Al Islah Kunjungi Tugu Khatulistiwa Pontianak
Untuk memberikan edukasi
kepada siswa, Kepala RA Al-Ishlah Pontianak membawa seluruh anak
didiknya berkunjung ke Tugu Khatulistiwa Pontianak. Tugu yang menjadi
ikon Kota Pontianak ini terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara,
sekitar tiga kilometer dari pusat Kota Pontianak.
Kepala
RA Al-Ishlah, Hj. Nurlaila, BA ditemui di Kantor Kementerian Agama Kota
Pontianak, Senin (25/5/2015) mengatakan bahwa tujuan kunjungan tersebut
adalah untuk edukasi sekaligus refreshing bagi seluruh siswa dan para
orang tua yang mendampingi putra-putrinya.
“Program
kunjungan ke beberapa tempat seperti Museum Kalbar dan Tugu
Khatulistiwa Pontianak merupakan program sekolah yang dilakukan setiap
semester genap atau menjelang pelepasan siswa,” jelas Nurlaila
didampingi salah satu gurunya, Irma Yuniarti, S.Pd.I.
Kunjungan
para siswa RA Al-Ishlah ke Tugu Khatulistiwa tersebut dilakukan pada
Sabtu, 23 Mei 2015. Didampingi enam guru pendamping serta diikuti
sekitar 50 Siswa yang didampingi para orang tuanya masing-masing.
Dalam kunjungan tersebut, seluruh siswa RA yang beralamat di Komplek BTN
Jeruju Permai Pontianak Barat ini diberi penjelasan tentang sejarah
Tugu yang didirikan pada 31 Maret 1928 oleh rombongan ekspedisi
internasional yang dipimpin oleh seorang ahli geografi berkebangsaan
Belanda untuk menentukan titik atau tonggak equator di kota Pontianak.
Tugu
yang merupakan ikon wisata Kota Pontianak ini dibangun untuk menandai
garis khayal pada garis lintang nol derajat yang terletak di Siantan,
sekitar tiga kilometer dari pusat Kota Pontianak ke arah Kecamatan
Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.
Peristiwa
penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat
terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari
tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan
tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan
benda-benda dipermukaan bumi.
Pada
peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan “menghilang” beberapa
detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan
benda-benda lain di sekitar tugu. Peristiwa titik kulminasi Matahari
tersebut terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan
21-23 September.
Peristiwa alam tersebut menjadi event tahunan kota
Pontianak yang menarik kedatangan para wisatawan baik dalam negeri
bahkan dari mancanegara.*(Sumi/Ptk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar