Rabu, 27 Mei 2015

RA Al Islah Kunjungi Tugu Khatulistiwa Pontianak

Selasa, 26 Mei 2015, 15:05 – http://kalbar.kemenag.go.id
RA Al Islah Kunjungi Tugu Khatulistiwa Pontianak

 
 
Untuk memberikan edukasi kepada siswa, Kepala RA Al-Ishlah Pontianak membawa seluruh anak didiknya berkunjung ke Tugu Khatulistiwa Pontianak. Tugu yang menjadi ikon Kota Pontianak ini terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, sekitar tiga kilometer dari pusat Kota Pontianak.

Kepala RA Al-Ishlah, Hj. Nurlaila, BA ditemui di Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Senin (25/5/2015) mengatakan bahwa tujuan kunjungan tersebut adalah untuk edukasi sekaligus refreshing bagi seluruh siswa dan para orang tua yang mendampingi putra-putrinya.

“Program kunjungan ke beberapa tempat seperti Museum Kalbar dan Tugu Khatulistiwa Pontianak merupakan program sekolah yang dilakukan setiap semester genap atau menjelang pelepasan siswa,” jelas Nurlaila didampingi salah satu gurunya, Irma Yuniarti, S.Pd.I.

Kunjungan para siswa RA Al-Ishlah ke Tugu Khatulistiwa tersebut dilakukan pada Sabtu, 23 Mei 2015. Didampingi enam guru pendamping serta diikuti sekitar 50 Siswa yang didampingi para orang tuanya masing-masing.

Dalam kunjungan tersebut, seluruh siswa RA yang beralamat di Komplek BTN Jeruju Permai Pontianak Barat ini diberi penjelasan tentang sejarah Tugu yang didirikan pada 31 Maret 1928 oleh rombongan ekspedisi internasional yang dipimpin oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik atau tonggak equator di kota Pontianak.

Tugu yang merupakan ikon wisata Kota Pontianak ini dibangun untuk menandai garis khayal pada garis lintang nol derajat yang terletak di Siantan, sekitar tiga kilometer dari pusat Kota Pontianak ke arah Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.

Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.

Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan “menghilang” beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain di sekitar tugu. Peristiwa titik kulminasi Matahari tersebut terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. 

Peristiwa alam tersebut menjadi event tahunan kota Pontianak yang menarik kedatangan para wisatawan baik dalam negeri bahkan dari mancanegara.*(Sumi/Ptk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar