Kamis, 01 Januari 2015

Merayakan Pergantian Tahun Dengan Bijak

Oleh: Sumiati. J, S.Sos.I., M.Si*

Rabu, 31 Desember 2014, 09:24 – Artikel - http://kalbar.kemenag.go.id




Tanpa terasa tahun 2014 akan segera meninggalkan kita. Padahal rasanya baru kemarin merayakan tahun baru. Waktu seakan begitu cepat berlalu. Tanpa ada seorang pun yang sanggup memberhentikannya. Itulah fitrah kehidupan. Ada yang datang dan ada pula yang pergi. Demikian halnya dengan pergantian tahun 2014 ke 2015. 

Pergantian tahun baru di satu sisi memang harus kita syukuri. Namun di sisi lain, sebagai manusia hendaknya kita perlu melakukan evaluasi terhadap waktu yang telah kita lewati. Apakah kita telah memanfaatkan waktu yang telah berlalu tersebut dengan baik dan bijak ataukah sebaliknya. 

Berbagai cara biasanya dilakukan masyarakat untuk menyambut perayaan tahun baru. Mulai dari barbeqiu alias bakar daging, ikan, udang dan ayam sampai bakar jagung. Di beberapa sudut kota biasanya ada panggung yang sengaja dibangun masyarakat dengan suara musik yang nyaring dan memekakkan telinga untuk sekedar menunjukkan eksistensinya sedang merayakan tahun baru. Bahkan pemerintah Kota Pontianak tahun ini sengaja mendatangkan Grup Band ternama “Kangen Band” untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tidak melakukan hal-hal negatif. 

 Merayakan pergantian tahun baru masehi sebenarnya sah-sah saja. Meskipun tidak ada tuntunannya di dalam agama. Anggap saja perayaan menyambut tahun baru sebagai wujud rasa syukur kita karena diberi kesempatan Yang Maha Kuasa dengan umur panjang dan kesehatan. Akan tetapi perayaan menyambut pergantian tahun tersebut harus dilakukan dengan bijak dan positif.

Banyak jemaah masjid di Pontianak yang menggelar doa bersama, zikir, dan tausiah. Mereka melakukan introspeksi, merenung apakah tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Bila banyak kekurangan atau banyak melakukan dosa, akan diperbaiki di tahun baru. Tahun ini jarang beramal, di tahun baru harus banyak beramal. Intinya harus ada peningkatan amal maupun ibadah dari tahun ke tahun. Ada juga merayakan dengan berkumpul bersama keluarga. Makan-makan, nyanyi, karaoke, atau nonton dvd, dan sebagainya. Tujuannya mengakrabkan seluruh anggota keluarga.

Namun, ada yang merayakan tahun baru dengan melakukan hal-hal negatif dan mubazir. Hal-hal negatif yang penulis maksudkan adalah melakukan pesta seks bebas, pesta narkoba, pesta minuman keras (miras) dan sejenisnya. Kemudian pesta kembang api yang menurut hemat penulis merupakan tindakan yang mubazir dan kurang bermanfaat.

Selain itu, merayakan tahun baru jangan sampai membuat kita terlena dan meninggalkan kewajiban kita sebagai Muslim khususnya. Gara-gara ingin menyaksikan kembang api yang menandai detik-detik pergantian tahun baru, sehingga kita lupa menunaikan kewajiban solat isya. Bahkan solat subuh pun menjadi terlewatkan karena kecapean dan bangun kesiangan. 

Berkaca dari kejadian yang sudah-sudah, perayaan tahun baru sering dirayakan dengan keliru – meskipun masih ada pula masyarakat yang melewati malam pergantian tahun tersebut dengan hal-hal positif. Terutama oleh generasi muda kita. Banyak yang melakukan pesta seks bebas, pesta miras, pesta narkoba, juga biasanya kebut-kebutan dengan kendaraan bermotor sekelompok anak muda di jalan raya. Yang pada akhirnya mengganggu pengguna jalan yang lain. 

Harapan kita semua, hal-hal negatif tersebut tidak terulang kembali di perayaan menyambut tahun 2015. Tentunya harapan tersebut akan bisa terealisasi jika semua pihak ikut bekerjasama memantau perayaan pergantian tahun tersebut. Pihak kepolisian selaku aparat keamanan, Pemerintah Kota/Kecamatan dan kelurahan, pejabat RT/RW, para orang tua yang memiliki anak remaja, tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa bersama-sama ikut memantau kegiatan yang dilakukan di lingkungan masing-masing.

Hal yang terpenting adalah generasi muda itu sendiri harus memiliki kesadaran tinggi agar tidak melakukan hal-hal negatif dan sejenisnya. Jika semua pihak menyadari hal tersebut, perayaan tahun baru Insya Allah akan lebih bermakna.

Selamat Tahun Baru 2015. Semoga di tahun yang akan datang lebih baik dari tahun yang telah kita lewati.*(Sumiati/Pelaksana Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Kota Pontianak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar