Kamis, 25 September 2014, 01:56 – Kemenag Kab/Kota Kalbar- www.kalbar.kemenag.go.id
Kerohanian Islam (ROHIS)
merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di luar jam
pelajaran. Tujuannya untuk menunjang dan membantu mewujudkan
keberhasilan pembinaan moral siswa. Rohis
sangat penting sebagai wadah untuk melakukan pengembangan dan pembinaan
keagamaan siswa di sekolah.
“Paling tidak ada dua alasan mengapa Rohani
Islam (ROHIS) dibutuhkan di Sekolah. Pertama,
jam belajar keislaman itu terbatas. Hanya dua jam. Itu tidak cukup.
Kedua, untuk meningkatkan moral siswa. Siswa pintar itu banyak. Tetapi
siswa yang bermoral itu sedikit,” kata Hayatunupus, S.Ag., M.Pd.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat memberikan materi pada acara
Pembinaan ROHIS Bagi Siswa SMA/SMK
Se Kota Pontianak, Selasa (23/9/2014). Kegiatan berlangsung di Aula
Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Jalan Zainuddin Nomor 4.
Lebih
lanjut Hayatunupus yang juga adalah Waka Kesiswaan SMA Negeri 3 Pontianak ini menjelaskan bahwa dengan membentuk ROHIS, sekolah terbantu dalam pengajaran bimbingan keislaman. Karena materi yang tidak diajarkan di sekolah bisa diajarkan di ROHIS.
Seperti baca tulis AlQuran, hapalan Quran, pemahaman lebih mendalam
materi di sekolah, hingga belajar berorganisasi.
Selanjutnya, Guru PAI yang juga PNS Kantor Kemenag Kota Pontianak ini mengungkapkan, dengan adanya ROHIS bagian konseling terbantu. “Coba sekali-sekali meneliti sekolah yang ada ROHISnya dengan yang tidak ada ROHIS. Berapa banyak yang bermoral dan berapa banyak yang tawuran?,” ujarnya dihadapan peserta yang seluruhnya adalah pengurus ROHIS SMA/SMK se Kota Pontianak.
Seluruh peserta tampak antusias mengikuti paparan materi yang disampaikan alumnus S2 Teknologi Pembelajaran UNTAN Pontianak ini. Bahkan kuota peserta yang seharusnya 25 orang ternyata diikuti sebanyak 26 pengurus ROHIS SMA/SMK
se Kota Pontianak.
“Minat peserta cukup tinggi untuk mengikuti
Pembinaan Rohis ini. Bahkan beberapa sekolah Pembina Rohisnya langsung
menelpon panitia dan meminta agar kuota peserta bisa ditambah. Mereka mau tidak mendapatkan ATK
dan lain-lain, asalkan bisa mengikuti kegiatan ini,” cerita Kepala
Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H.
Ahmad Hanafi, M.Si.
Tapi karena anggaran kegiatan tersebut terbatas,
sehingga panitia belum bisa mengabulkan permintaan mereka. Meski
demikian, ternyata masih ada yang nekat ingin mengikuti kegiatan
tersebut. Untunglah ada sekolah yang berhalangan. Sehingga kuotanya
digantikan oleh sekolah yang mengutus lebih dari satu peserta.
“Kehadiran
mereka tentu saja tidak kami abaikan. Mereka tetap kami berikan
pelayanan sebagaimana peserta umumnya. Meskipun tidak mendapatkan ATK
tapi mereka diberikan uang transport seperti peserta yang lainnya,”
papar Hanafi usai menutup acara Pembinaan Rohani Islam Bagi Siswa SMA/SMK se Kota Pontianak.
Kegiatan yang merupakan salah satu kegiatan DIPA revisi Seksi PAI
Tahun 2014 tersebut dibuka langsung Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Pontianak, Drs. H. Ja’far. A, M.Si. Diikuti sebelas Pengurus Rohis SMA Negeri dan empat SMA Swasta, serta sembilan pengurus ROHIS SMK Negeri dan dua SMK
Swasta.
Atas nama panitia, Hanafi menyampaikan ucapan terima kasih
kepada seluruh peserta yang begitu antusias mengikuti kegiatan pembinaan
Rohis bagi Siswa SMA/SMK Se Kota Pontianak.
“Melihat antusias peserta yang cukup tinggi, mudah-mudahan kegiatan
serupa bisa dilaksanakan lagi di tahun yang akan datang,”
harapnya.*(Sumi/Ptk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar