Jumat, 21 Agustus 2015, 08:46 – http://kalbar.kemenag.go.id
Jadilah Seperti Kedua Tangan dan Jangan Menjadi Seperti Kedua Telinga
Bicara halal bihalal, maka
persoalan yang paling eksis dan paling sering dibahas para penceramah
adalah silaturrahim dan hablumminannas. Berbagai dalil dan cerita
inspiratif tak jarang menjadi hal menarik yang disuguhkan sebagai
pemanis dakwah yang disampaikan.
Seperti pada acara Halal Bihalal Dharma Wanita Persatuan (DWP)
Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalbar, Rabu (19/8/2015). Dra. Hj.
Sangadah, yang juga adalah Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag
Kalbar ini terlihat begitu piawai dan sangat cerdas dalam menyampaikan
materi tausiyahnya.
Meskipun
materinya ringan, tapi sangat menyentuh dan dekat dengan keseharian
Ibu-Ibu DW Kemenag. Sehingga kegiatan yang digelar di Aula 2 Kanwil
Kemenag Kalbar ini berlangsung sangat meriah. Seluruh hadirin dibuat
tersenyum bahkan tertawa saat mendengarkan tausiyah yang disampaikannya
dengan kocak alias lucu.
Terkait
halal bihalal, Sangadah menyampaikan sebuah hadits yang cukup menggugah
hati dan pikiran. “Jadilah kamu seperti kedua tangan dan janganlah kamu
menjadi seperti kedua telinga”. Kedua tangan itu selalu kompak dan
saling membantu. Sedangkan kedua telinga meskipun berdekatan, tapi tidak saling bersilaturrahim.
Hadits Rasulullah SAW
yang disampaikan tersebut cukup mudah dipahami. Karena Sangadah juga
menjelaskannya dengan contoh-contoh yang membuat ibu-ibu yang hadir
tidak bisa menahan tawa. Dijelaskannya,
kedua tangan tidak pernah saling iri, melainkan saling membantu dan
mensupport serta saling bersilaturrahim satu dengan yang lainnya.
Sangadah mencontohkan, jika tangan kanan terasa gatal, maka tangan kiri
secara otomatis akan menggaruknya. Begitupun sebaliknya. Meskipun tangan
kanan menerima uang, pas giliran diberi perhiasan tangan kiri, tapi
terkadang tugasnya membersihkan kotoran.
Kedua tangan juga tidak pernah saling curiga apa lagi dendam. Sedangkan telinga, lanjut Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT)
Wilayah Provinsi Kalbar ini, meskipun letaknya berdekatan tapi tidak
sekalipun mereka bersilaturrahmi apa lagi saling membantu. Bahkan
telinga terkenal saling iri. Jika yang kanan diberi anting lima gram,
maka yang kiri pun juga menuntut hal yang sama.
Intinya,
hidup ini harus selalu bersyukur, selalu berpikir positif/berprasangka
baik, kerjasama yang baik dan kompak, selalu meminta maaf dan memberi
maaf orang lain, jangan mudah marah, serta jangan iri hati dan dendam.
Sebelumnya Ketua DWP
Kanwil Kemenag Kalbar, Ny. Hj. Nurmardiah Syahrul Yadi dalam
sambutannya mengatakan bahwa Halal Bihalal menjadi moment terbaik untuk
saling memaafkan satu dengan yang lainnya. Mengandung nilai-nilai
positif yang harus terus dipertahankan. Ia juga berharap halal bihalal
menjadi program tahunan DWP Kemenag Provinsi Kalbar maupun DWP Kemenag Kabupaten/Kota.
Turut
Hadir dalam acara Halal Bihalal tersebut pengurus dan anggota DW Kanwil
Kemenag Kalbar, Ketua DW Kemenag Kota Pontianak beserta pengurus, dan
Ketua DW Kemenag Kabupaten Kubu Raya beserta pengurus.
Dari DW Kemenag
Kota Pontianak, hadir Ketua DW Ny. Hj. Ratna Iriani Ja’far, SH, Ny.
Sumiati J, S.Sos.I, M.Si (Sekretaris), Ny. Muslimah, SH (Bendahara), Ny.
Erna Usman, Ny. Melati Murni, Ny. Aisyah Musa, Ny. Swarto Dwi dan Ny.
Dra. Lisnur.
Acara diakhiri dengan pembacaan do’a dan sesi foto bersama Ketua DWP
Kanwil Kemenag Kalbar. Dilanjutkan dengan saling bersalam-salaman
dengan seluruh yang hadir. Kemudian seluruh hadirin dipersilahkan untuk
menikmati hidangan prasmanan yang sudah dipersiapkan panitia.*(Sumi/Ptk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar