Minggu, 01 Juni 2014

KEMENAG REFRESHMENT INSTRUKTUR NASIONAL KURIKULUM 2013 PAI

Jumat, 30 Mei 2014 –www.kemenag.go.id


Jakarta (Pinmas) —- Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam terus melakukan persiapan implementasi kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2014/2015 yang akan datang. Di antara persiapan yang dilakukan adalah melakukan penyegaran kembali (refreshment) instruktur nasional kurikulum 2013 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

“Kita sedang melakukan refreshment untuk 405 Instruktur Nasional Kurikulum 2013 PAI,” terang Direktur Pendidikan Agama Islam Amin Haedari ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/05).

“Refreshment bertujuan menyegarkan suasana, jiwa, hati dan semangat baru dalam menjalankan bimbingan teknis (bimtek) kurikulum 2013 PAI,” tambahnya.

Menurut Amin, refreshment juga dimaksudkan untuk memperdalam materi dan memperbaiki pola bimtek kurikulum 2013 selama ini. Berdasarkan hasil evaluasi bimtek kurikulum 2013, setidaknya terdapat 4 (empat) kesulitan yang dihadapi guru, mulai dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)/komputer, pembelajaran saintifik, penilaian otentik, penyusunan RPP

“Refresment tahun ini dilaksanakan agar Guru PAI tidak lagi mengalami kesulitan-kesulitan lagi,” katanya.

Ditambahkan Amin, implementasi kurikulum 2013 PAI harus dipersiapkan dengan baik mengingat hal itu menjadi momentum terbaik dalam memperbaiki kehidupan anak bangsa di masa datang. Melalui implementasi ini, para siswa diharapkan akan memiliki sikap, karakter, dan budi pekerti luhur, di samping ditunjang pengetahuan dan ketrampilan yang memadai.

“Semua itu dapat diperoleh, tentunya jika kurikulum 2013 PAI dilaksanakan dengan baik,” tutur Amin.

Implementasi kurikulum 2013, lanjut Amin, juga menjadi peluang merubah mentalitas guru dan meningkatkan kualitas peserta didik secara bersama-sama. Menurutnya, perubahan kurikulum itu untuk merubah apa yang ada dalam diri seseorang atau change in people, bukan change people.

Sebelumnya, saat menghadiri Refreshment Instruktur Kurikulum 2013 di Bandung, Kamis (29/5), Amin mengatakan bahwa direktorat yang dipimpinnya telah mengupayakan 3 hal untuk mengoptimalkan implementasi kurikulum 2013. Ketiga hal tersebut adalah mengubah mentalitas Guru PAI, menyiapkan seperangkat pedoman untuk guru, dan menjamin perubahan sikap dan karakter siswa sebagai output pembelajaran.

Amin mengatakan, kurikulum 2013 akan membuat guru PAI makin bersemangat dalam memperbaiki pembelajaran. Bukan sebaliknya menjadi malas, karena adanya penambahan jam pelajaran, yang berujung pada pemenuhan 24 jpl. Di samping itu, guru PAI tidak lagi disibukkan dengan kerja-kerja administratif selama ini, terutama dalam menyusun silabus.

Selain itu, untuk mempermudah tugas guru, Direktorat PAI juga telah menyusun pedoman operasional implementasi kurikulum 2013 PAI, di antaranya panduan pembelajaran saintifik, penilaian otentik, dan penyusunan RPP. Dengan perbaikan mental dan penyiapan kebutuhan guru PAI, Amin yakin tugas mengubah sikap, memperkuat karakter meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa menjadi keniscayaan.

Wakil Ketua Implementasi Kurikulum 2013 PAI Bidang Refreshment, Nanang Fathurrohman, mengatakan bahwa instruktur nasional yang berjumlah 405 itu terdiri dari unsur Dosen, Pengawas, dan Guru PAI, yang direkrut pada tahun lalu.

“Refreshment ini dilaksanakan secara marathon, mulai dari Yogyakarta, Bandung, Makassar, sampai Cirebon,” tambah Nanang. (ah/mkd/mkd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar