Rabu, 29 Oktober 2014

MUHARAM UNTUK PERUBAHAN LEBIH BAIK

Minggu, 26 Oktober 2014, 00:50 – www.kalbar.kemenag.go.id


Semua ingin hidup lebih baik. Semua ingin hidup lebih terhormat. Semua ingin hidup lebih kaya. Itulah keinginan manusia secara umum. Namun, tidak semua keinginan tersebut menjadi kenyataan.
Tidak semua perubahan menjadi lebih baik. 

Sejarah mencatat, peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah adalah peristiwa sangat fenomenal. Dengan pindahnya Baginda Rasul ke Madinah, membuat Islam bisa berkembang pesat. Wajar apabila Khalifah Umar bin Khattab menjadikan peristiwa hijrah itu sebagai penanggalan awal Islam, 1 Muharam. Atau yang dikenal dengan Tahun Baru Islam. Beranjak dari peristiwa itu, berarti tahun ini (2014) penanggalan Islam sudah berusia 1436 hijriyah. 

Satu hal yang menjadi catatan penting dari peristiwa hijrah itu adalah perubahan. Peristiwa hijrah Baginda Rasul menyelipkan sebuah perubahan besar bagi agama Islam ketika itu. Saat masih berada di Mekah, kondisi tidak memungkinkan untuk mengembangkan ajaran Islam. Lalu, Rasulullah memutuskan untuk pindah ke Madinah. Di Madinah, kondisi masyarakatnya mendukung dan sangat memungkinkan mengembangkan Islam. Dari Madinah inilah, nabi terakhir melakukan perubahan besar. Bukan hanya melakukan perubahan masyarakat Madinah maupun Mekah, melainkan dunia. 

Perubahan yang dilakukan Rasulullah didasarkan pada keyakinan, ketulusan, dan kelakuan baik (akhlak). Dengan itulah membuat Islam menjadi cahaya di malam hari. Islam menjadi cepat berkembang ke seluruh penjuru dunia. Kaitannya dengan negeri ini, setiap pemerintahan, baik pusat maupun daerah, pasti ingin perubahan lebih baik setiap tahunnya. Semuanya ingin negeri ini berubah menjadi maju dan jaya. Tidak ada satupun warga menginginkan mundur atau tertindas. Cuma, apakah keinginan perubahan lebih baik itu menjadi kenyataan. 

Baru saja Indonesia berganti pimpinan. Dari Presiden Soesilo Bambang Yoedoyono (SBY) ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini presiden ketujuh, Jokowi sedang menyusun kabinet, mencari orang yang pas untuk dijadikan menteri. Jokowi sedang menyiapkan sejumlah rencana untuk melakukan perubahan lebih baik untuk Indonesia. Informasi dari sejumlah media, ada sejumlah kementerian ditambah, ada yang digabungkan, ada yang dihilangkan. Semua itu tentunya ingin perubahan lebih baik. Cuma, apakah perubahan yang akan dilakukan bisa membawa Indonesia lebih baik? Tentu tidak bisa dijawab saat ini, karena Jokowi belum melakukan perubahan.

Berkaca dari apa yang telah dilakukan Rasulullah, selama Jokowi memiliki keyakinan, bahwa apa yang dilakukan berdasarkan Undang-undang. Punya ketulusan dalam bekerja, tidak mencari kekayaan pribadi, semata-mata demi rakyat. Lalu, berkelakuan baik atau menjaga akhlak, tidak melakukan perbuatan amoral, saya yakin perubahan yang akan dilakukan pasti menuju Indonesia lebih baik. Sebaliknya, jika perubahan sering melanggar undang-undang, melakukan korupsi, melakukan perbuatan amoral, semua rencana perubahan tidak akan jalan. Justru membuat Indonesia akan terpuruk. Saya berharap tidak demikian. Jokowi adalah presiden pilihan rakyat. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia akan lebih maju asal memiliki keyakinan, ketulusan, dan kelakuan baik. 

Indonesia maju akan membuat Islam maju juga. Untuk itu, mari kita bersama melakukan perubahan lebih baik untuk bangsa, negara dan agama saat ini. Memulai dari hal kecil di sekitar kita. Selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1436 H. Semoga kita menjadi manusia dan pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.*(Sumiati/Pelaksana Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar