Rabu, 29 April 2015

Mustafid, Operator AP2SG PAI Kota Pontianak

Kamis, 30 April 2015, 08:07 – http://kalbar.kemenag.go.id
Mustafid, Operator AP2SG PAI Kota Pontianak

 
 
Untuk penyiapan calon peserta sertifikasi melalui AP2SG, Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kemenag Kota Pontianak telah menunjuk Mustafid sebagai Operator Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG) PAI Kota Pontianak Tahun 2015.

Penunjukan Mustafid, Fungsional Umum pada Seksi PAI sebagai operator AP2SG PAI Kota Pontianak tersebut untuk menindaklanjuti surat yang dikirim Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Kalbar, Nomor: Kw.14.3/2/HM.01/1562/2015 tanggal 27 April 2015.

Berdasarkan surat tersebut, diminta kepada Kepala Kemenag Kabupaten/Kota melalui Kasi PAI/Pendis/Pakis untuk menunjuk satu tenaga operator AP2SG PAI. Surat ditujukan kepada Kepala Kemenag se Kalbar dan ditandatangani oleh Kabid Pakis, H. Wildan, S.HI.

Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, Rabu (29/4/2015) membenarkan tentang penunjukan Mustafid sebagai Operator AP2SG Kota Pontianak menggantikan Shalahuddin Marta Yusra, S.HI.

“Tahun 2014 yang lalu, operator AP2SG PAI Kota Pontianak Saudara Shalahuddin. Tahun ini digantikan oleh Saudara Mustafid. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya,” harap Hanafi.

Lebih lanjut Hanafi yang juga Plh. Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Kota Pontianak ini mengatakan bahwa surat penunjukan Mustafid sebagai Operator AP2SG tersebut sudah dikirim oleh stafnya via email kepada Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Kalbar.*(Sumi/Ptk)

Jumat, 24 April 2015

14 Sertifikat Pendidik Guru PAI Kota Pontianak Sudah Terbit

Jumat, 24 April 2015, 15:37 – http://kalbar.kemenag.go.id
14 Sertifikat Pendidik Guru PAI Kota Pontianak Sudah Terbit

Kabar gembira untuk 14 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Pontianak yang beberapa waktu lalu dinyatakan lulus Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) tahun 2014. Pasalnya sertifikat pendidik sebagai bukti kelulusan, saat ini sudah bisa diambil di Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak.

“Alhamdulillah, 14 Sertifikat Pendidik Guru PAI Kota Pontianak yang lulus sertifikasi tahun 2014 lalu saat ini sudah bisa diambil di Seksi PAI pada hari dan jam kerja,” kata Kepala Seksi PAI Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si di ruang kerjanya, Jumat (24/4/2015).

Lebih lanjut Hanafi mengatakan bahwa Sertifikat tersebut baru saja diambil dari Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalbar oleh dua stafnya, yakni Shalahuddin Marta Yusra, SHI dan Mustafid pada Kamis, 23 April 2015.

Seperti pernah diberitakan beberapa waktu lalu, bahwa sebelum diterbitkan Sertifikat Pendidik oleh UIN Jakarta, terlebih dahulu diterbitkan duplikat sertifikat untuk diverifikasi. Agar tidak terjadi kesalahan baik pada penulisan nama, tanggal lahir dan data lainnya.

Adapun 14 Sertifikat tersebut atas nama Sahiri, Supartini, M. Mas’ud MZ, Susana, Ana Sufiana, Susilawati, Izhar, Ismayani Barus, Catur Rokhman, M. Syukri, Atang Jaelani, Lustiawati,Rosyidah Anies Suri Utami dan Ida Nurkilah.*(Sumi/Ptk)

Kamis, 23 April 2015


KELUARGA BESAR SEKSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 
KANTOR KEMENAG KOTA PONTIANAK
MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI KARTINI TAHUN 2015
"MAJULAH PEREMPUAN INDONESIA"

 




Puncak Rangkaian Hari Kartini di Kota Pontianak

Rabu, 22 April 2015, 22:47 – http://kalbar.kemenag.go.id
Puncak Rangkaian Hari Kartini di Kota Pontianak


Puncak peringatan Hari Kartini Kota Pontianak berlangsung lancar dan meriah. Acara digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan Abdurrahman Saleh Nomor 58 Pontianak, Selasa (21/4/2015).

Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian pembacaan do’a yang dipimpin Didin Setiawan, S.Sos.I dari Kantor Kemenag Kota Pontianak. Dilanjutkan laporan Ketua Panitia, Linda Ango dan sambutan Wali Kota Pontianak.

Mengawali sambutannya, Wali Kota Pontianak, H. Sutarmidji, SH, M.Hum yang diwakili oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengucapkan selamat hari kartini kepada ibu-ibu di Kota Pontianak.

“Atas nama Pemerintah Kota Pontianak, saya mengucapkan Selamat Hari Kartini 21 April 2015 kepada seluruh wanita di Kota Pontianak. Semoga dengan semangat Raden Ajeng Kartini, seluruh perempuan di Kota Pontianak mampu bangkit dan menjadi sumber inspirasi bagi para kartini yang lain,” ujarnya di hadapan seluruh hadirin.

Dengan semangat kartini, lanjut Edi, begitu ia akrab disapa, berharap agar seluruh perempuan di Kota Pontianak mampu berjuang untuk melindungi anak-anak dan keluarganya dari dekadensi moral generasi muda yang sudah begitu mengkhawatirkan saat ini. “Kondisi generasi muda kita hari ini cukup mengkhawatirkan.

Mari kita bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anak kita dari bahaya narkoba, minuman keras, seks bebas dan lainnya. Hal tersebut tentunya dimulai dari lingkungan keluarga,” ajak Edi kepada seluruh undangan.

Dalam kesempatan tersebut, Edi Rusdi Kamtono juga membacakan sambutan tertulis Wali Kota Pontianak yang mencanangkan Gerakan Nasional Program Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara pada Perempuan di Kota Pontianak.

Pencanangan gerakan tersebut ditandai dengan Pemasangan Pin oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak, Hj. Lismaryani Sutarmidji kepada Ketua TP PKK enam Kecamatan di Kota Pontianak. 

Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini yang dinyanyikan dengan kompak dan penuh penghayatan oleh seluruh hadirin. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Tari Selendang dari Ibu-ibu Persatuan Wanita Tionghoa (Perwati) Kalbar. 

Rangkaian acara dilanjutkan dengan menampilkan enam Pemenang Lomba Busana Kartini 2015 dan Penyerahan Hadiah oleh Wakil Walikota Pontianak, Ketua TP PKK dan Ketua Panitia. Kepada para pemenang diberikan piala, piagam, uang tunai dan bingkisan.

Hadir dalam acara tersebut Sekda Kota Pontianak, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Pimpinan/Pengurus Organisasi Wanita Se Kota Pontianak, Jajaran Pengurus PKK se Kota Pontianak, serta sejumlah undangan.

Turut hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Drs. H. Ja’far. A, M.Si beserta istri (Hj. Ratna Iriani Ja’far, SH). Seluruh rangkaian acara di akhiri dengan berfoto bersama panitia dan Ibu Ketua TP PKK Kota Pontianak yang juga istri dari Walikota Pontianak.*(Sumi/Ptk)

Para Juara Busana Kartini Kemenag Pontianak

Rabu, 22 April 2015, 15:56 – http://kalbar.kemenag.go.id
Para Juara Busana Kartini Kemenag Pontianak


Dalam rangka memperingati hari kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2015, hari selasa, kemarin, Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak melalui Kasubbag Tata Usaha H. Abdulbar,S.Ag,M.Pd mengharuskan PNS kaum hawa agar berbusana kebaya.

Dan untuk lebih memotivasi dan memeriahkannya, setiap PNS wanita di lingkungan kantor kemenag kota pontianak yang berbusana kebaya akan dinilai oleh panitia melalui dewan juri . Dewan juri yang menilai terdiri dari Hj. Ratna Iriani,SH istri dari Drs.H.Dja’far.A,M.Si Kepala Kankemenag Kota Pontianak, Usman.R,S.Pd.I Kasi Bimas Islam, Drs. Syamsul Bahri ,M.Si Kasi Diniyah dan Pondok Pesantren.

Diantara yang menjadi kriteria penilaian adalah untuk busana pagi hari sampai menjelang siang tidak boleh berbahan borkat karena borkat boleh digunakan pada sore hari dan malam hari, ,busana berbahan dasar polos, untuk bawahannya berbusana kartini menggunakan batik, warna hitam dan putih tidak mendapatkan penilaian.

Berdasarkan pengamatan, penilaian, perhitungan dan rapat dewan juri maka diperoleh para juara busana kebaya hari kartini dilingkungan kantor kemenag kota pontianak tahun 2015.

Sebanyak tujuh orang meliputi Juara I H. Eny Kurniaty, S.Ag penyuluh fungsional agama islam, Juara II Syarifah Rasyiah Staf Pelaksana Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Juara III Muslimah Staf Pelaksana Seksi Bimbingan Masyarakat Islam.

Juara Harapan I Sri Suparni,S.Pd.I Bendahara Pengeluaran, Juara Harapan II Eka Ariyani Staf Pelaksana Seksi Diniyah dan Pontren, Juara Harapan III Kemala Fujiyah,SE Pegawai Honorer dan Juara IV Ina Skolastika Staf Pelaksana Administrasi Bimas Khatolik.

Pengumuman nama-nama para juara disampaikan di halaman kantor pada saat sebelum apel sore (pulang) oleh Sumiati. J, S.Sos, M.Si. Dan tujuh orang pemenang dipanggil maju kedepan untuk memperoleh hadiah yang diserahkan oleh Usman.R, S.Pd.I . (Gwn_Ptk).

KPN Kopenda Bayarkan Simpanan Anggota Yang Pensiun dan Pindah Tugas

Senin, 20 April 2015, 11:30 – http://kalbar.kemenag.go.id
KPN Kopenda Bayarkan Simpanan Anggota Yang Pensiun dan Pindah Tugas


Pengurus Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kopenda Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak kembali bayarkan seluruh simpanan anggota yang mengundurkan diri. Baik karena pensiun maupun mengundurkan diri karena pindah tugas.

Seperti terlihat di Kemenag Kota Pontianak, Jumat (17/4/2015), bertindak atas nama Koperasi, Shalahuddin Marta Yusra, S.HI melakukan pembayaran kepada Hj. Hasnu’ah, BA. Guru Agama Islam SMP Negeri 11 Pontianak ini tercatat sebagai anggota koperasi sejak Februari 2000, dengan nomor keanggotaan: A/131/02-00.

Hasnu’ah yang ditemui usai bertemu pengurus koperasi mengatakan bahwa ia sengaja mengurus pengunduran dirinya lebih awal, meskipun masa pensiunnya bulan Mei 2015. Hal tersebut dilakukannya agar pas pensiun tidak repot lagi bolak balik mengurus.

Sementara Shalahuddin, Sekretaris KPN Kopenda yang dimintai konfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa pengunduran diri Hj. Hasnu’ah atas keinginannya sendiri. Mengingat yang bersangkutan akan memasuki masa pensiun.

“Bagi kami tidak ada alasan untuk tidak mengabulkan permintaannya. Karena itu menjadi hak yang bersangkutan,” jelas Fungsional Umum pada Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Kota Pontianak ini ramah.

Selain Hasnu’ah, pengurus juga melakukan pembayaran kepada anggota atas nama Martha, dengan Nomor anggota: A/169/07-02. Pengunduran diri Guru Agama Katolik tersebut karena yang bersangkutan pindah tugas ke Kantor Kemenag Kubu Raya.

Kepada keduanya, pengurus koperasi membayarkan seluruh Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela, dan SHU yang menjadi haknya. Jumlah yang dikembalikan sesuai dengan yang telah disetorkan selama menjadi anggota koperasi yang beralamat di Jalan Zainuddin Nomor 4 Pontianak ini.

“Berbeda dengan anggota yang meninggal dunia, jika memiliki hutang maka dianggap lunas. Karena sudah ditanggung asuransi. Akan tetapi, kepada anggota koperasi yang mengundurkan diri karena pensiun atau pindah tugas, jika masih memiliki hutang, maka yang bersangktan harus terlebih dahulu menyelesaikan semua kewajibannya kepada koperasi,” jelas Shalahuddin.*(Sumi/Ptk)

Walikota Pontianak Buka Gebyar Donor Darah Sukarela

Senin, 20 April 2015, 11:03 – http://kalbar.kemenag.go.id
Walikota Pontianak Buka Gebyar Donor Darah Sukarela


Masih dalam rangkaian memperingati Hari Kartini 2015, Panitia menggelar Gebyar Donor Darah Sukarela. Kegiatan dipusatkan di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak, Jalan Ahmad Yani, Sabtu (18/4/2015).

Meskipun acara belum dibuka oleh Walikota Pontianak, sejak pukul 08.00 WIB pagi, masyarakat mulai berdatangan ke PMI dan mendaftarkan diri untuk menjadi pendonor. Tepat pukul 09.00 WIB, Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, SH., M.Hum, tiba di lokasi acara. Panitia pun langsung memulai acara.

Rangkaian acara pembukaan diawali dengan pembacaan do’a oleh Muhammad Nazaruddin, S.Pd.I dari Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak. Dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia Gebyar Donor Darah 2015, Drs. Firdaus Zar’in, M.Si dan Sambutan Walikota Pontianak sekaligus membuka acara secara resmi.

Dalam sambutannya Sutarmidji yang juga Ketua PMI Kota Pontianak ini memberikan apresiasi dan sangat mendukung kegiatan tersebut. Karena kegiatan tersebut bisa membantu ketersediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Pontianak.

“Saya berharap semakin lebih banyak lagi para pendonor sukarela yang mau mendonorkan darahnya untuk sesama. Karena perbuatan ini sangat mulia dan bisa menyelamatkan nyawa orang lain,” tutur Sutarmidji dihadapan para undangan.

Pejabat nomor satu di Kota Pontianak ini juga menyampaikan bahwa saat ini golongan darah yang cukup susah dan langka adalah golongan darah AB. Untuk gologan darah yang lain alhamdulillah cukup banyak.

Usai membuka acara secara resmi, suami dari Hj. Lismaryani ini diminta untuk berkeliling melihat para pendonor yang sedang melakukan donor darah di ruangan PMI. Kemudian Sutarmidji juga langsung menuju ruang laboratorium serta mengecek ketersediaan darah di ruang UDD PMI.

Setelah berkeliling, ayah tiga anak ini juga menyempatkan diri menikmati bubur kacang hijau yang disiapkan oleh Hotel Mercure untuk para pendonor dan undangan. Kepada para pendonor juga diberikan paket sebagai tanda mata dari panitia dan sponsor.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala SKPD se Kota Pontianak, Anggota DPRD Kota Pontianak, Pimpinan/pengurus Organisasi Wanita Se Kota Pontianak, dan beberapa sponsor pendukung.

Tampak hadir pula Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, yang diwakili oleh Kasubag Hukum dan KUB, H. M. Nursahid, S.Ag. Menurut Nursahid, panitia juga mengundang untuk berpartisipasi sebagai pendonor pada pukul 15.00 – 16.00 WIB.*(Sumi/Ptk)

32 Peserta Ikuti Lomba Busana Kartini

Jumat, 17 April 2015, 09:05 – http://kalbar.kemenag.go.id
32 Peserta Ikuti Lomba Busana Kartini


Sebanyak 32 peserta mengikuti Lomba Busana Kartini, di Aula Rumah Jabatan Walikota Pontianak, Kamis (16/4/2015). Kegiatan dibuka langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Hj. Lismaryani Sutarmidji.

Sebelum membuka acara lomba, dalam sambutannya Hj. Lismaryani meminta kepada dewan juri untuk memberikan penilaian yang objektif kepada seluruh peserta. Agar semua pihak merasa puas dan tidak ada yang merasa dirugikan. 

Istri dari Walikota Pontianak ini juga meminta kepada seluruh hadirin agar bisa menjadi peserta aktif kegiatan donor darah yang juga merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Kartini Kota Pontianak Tahun 2015.

Sebelumnya, Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini Kota Pontianak, Linda Ango dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya lomba tersebut adalah untuk mengenang jasa dan perjuangan Raden Ajeng Kartini, pejuang wanita yang selalu menjadi inspirasi bagi setiap perempuan Indonesia.

Lebih lanjut Linda Ango menyampaikan bahwa lomba diikuti sebanyak 32 peserta yang merupakan utusan dari organisasi wanita se Kota Pontianak. Kemudian para peserta dinilai oleh tiga dewan juri yang sangat kompeten dan profesional di bidangnya.

“Tiga dewan juri tersebut adalah Uke Tugimin dan Syafitri (keduanya perancang busana Kalbar), dan Uray Dewi (penata rias pengantin). Mereka adalah para profesional di bidangnya yang sudah tidak asing lagi di Kota Pontianak bahkan Kalbar,” ujar Linda Ango di hadapan seluruh hadirin.

Lomba yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pontianak, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BPMPAKB) Kota Pontianak ini berlangsung meriah dan mendapat sambutan luar biasa dari seluruh peserta.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BPMPAKB Kota Pontianak (dr. Darmanelly, M. Kes), Kepala Dinas Pariwisata Kota Pontianak (Hilfira), para peserta lomba, serta para Pimpinan/Pengurus Organisasi wanita se Kota Pontianak.

Mewakili Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Daerah Kota Pontianak, Sumiati. J, S.Sos.I., M.Si (Fungsional umum pada Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak), yang juga bertugas sebagai panitia/seksi lomba dalam kegiatan tersebut.

Setelah acara pembukaan, seluruh peserta tampil dalam aksi parade awal yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok tampil dengan formasi yang berbeda-beda, layaknya pemilihan Putri Indonesia atau sejenisnya. Kemudian satu persatu peserta lomba tampil dihadapan dewan juri dengan durasi setiap peserta selama tiga menit.

Dengan balutan busana kartini dan bawahan batik wiron, seluruh peserta tampak berusaha tampil maksimal di hadapan dewan juri maupun penonton. Sesi lomba diakhiri dengan parade seluruh peserta yang diminta tampil kembali di atas panggung. 

Setelah dilakukan penilaian oleh tiga dewan juri, enam peserta ditetapkan sebagai pemenang lomba busana kartini Kota Pontianak Tahun 2015. Keenam peserta tersebut akan tampil kembali pada puncak peringatan hari kartini di Aula Rumah Jabatan Walikota Pontianak, 21 April 2015. 

Para pemenang lomba tersebut adalah, Juara I (utusan dari Persit), Juara II (utusan dari Wanita Bhakti Suci), dan Juara III (utusan dari DW Kecamatan Pontianak Kota). Sedangkan Juara harapan I (Wanita Bhakti Suci), Harapan II (GOW), dan harapan III (PKK Kecamatan Pontianak Timur).*(Sumi/Ptk)

Jeli Dan Teliti Menjadi Kunci Sukses Aplikasi OM SPAN

Rabu, 15 April 2015, 11:25 – http://kalbar.kemenag.go.id
Jeli Dan Teliti Menjadi Kunci Sukses Aplikasi OM SPAN


Suasana di ruang Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, Selasa Pagi (14/4/2015) sempat sedikit heboh. Pasalnya ada dua nama Guru PAI yang akan dibayar Tunjangan Sertifikasinya (TPG) diketahui ada kemiripan. Pada hal nama tersebut seharusnya hanya satu orang. 

Kejadian berawal dari adanya nama guru PAI yang ditolak Aplikasi OM SPAN (Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara), karena tidak sesuai dengan nama yang tertulis pada rekening yang bersangkutan (hanya kurang tanda baca koma).

Setelah dicek oleh Mustafid, fungsional umum pada Seksi PAI yang bertugas mengetik dan melakukan penghitungan untuk pembayaran tunjangan sertifikasi tersebut ternyata ada nama lain yang sama alias mirip. Tapi nama tersebut tidak bermasalah.

Sementara nama yang tertolak aplikasi tersebut akhirnya diperbaiki dengan menambahkan tanda baca koma pada nama sesuai dengan yang tertulis pada buku rekening yang bersangkutan. Lantas, Nama yang satunya lagi bagaimana? 

Setelah sempat membuat empat fungsional umum pada Seksi PAI berusaha mencari dan mengecek nama tersebut, namun belum ditemukan, akhirnya Kepala Seksi PAI, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si ikut mengecek langsung nama tersebut di file yang diusulkan ke KPPN.

Ternyata pada kolom nama memang terketik berbeda dengan nama pada kolom rekening. Setelah dicek, yang benar adalah nama pada kolom rekening. Sehingga pada aplikasi OM SPAN tidak masalah, walaupun pada kolom nama tertulis berbeda dengan nama pada kolom rekening.

“Ternyata ada juga kelemahan aplikasi OM SPAN. Karena aplikasi tersebut tidak bisa mendeteksi ada perbedaan nama pada kolom nama dan rekening” kata Sumiati, salah satu fungsional umum pada Seksi PAI yang ikut heboh menganalisa siapa nama yang mirip tersebut.

Terkait kejadian tersebut, Kasi PAI mengingatkan kepada Mustafid dan kawan-kawan agar kedepannya lebih jeli dan teliti dalam mengetik nama dan nomor rekening yang akan diajukan. Supaya tidak ditolak aplikasi. 

“Kejelian dan ketelitian dalam mengetik nama dan nomor rekening sangat diperlukan. Apa lagi menyangkut pencairan tunjangan sertifikasi Guru. Salah ketik sedikit saja, akan membuat berkas pengajuan yang disampaikan ke KPPN akan ditolak oleh aplikasi OM SPAN,” jelas Hanafi. 

Kepada Guru PAI PNS yang Tunjangan sertifikasinya belum masuk ke rekening, Hanafi meminta untuk bersabar. Karena memang ada dua kelompok yang diajukan masih ditolak aplikasi OM SPAN. Sehingga masih harus diperbaiki.*(Sumi/Ptk)

Seksi PAI Kemenag Pontianak Pasang Jaringan Internet

Selasa, 14 April 2015, 15:08 – http://kalbar.kemenag.go.id
Seksi PAI Kemenag Pontianak Pasang Jaringan Internet

 
 
Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak sejak awal April 2015 sudah memasang jaringan internet. Hal tersebut diharapkan bisa membantu dan memperlancar tugas-tugas kedinasan para fungsional umum di Seksi PAI.

Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, Senin (13/4/2015) membenarkan bahwa di Seksi yang dipimpinnya sudah melakukan pemasangan jaringan internet Speedy dari PT. Telkom.

“Alhamdulillah sejak awal april 2015 Seksi PAI sudah memasang jaringan internet Speedy dari PT. Telkom. Hal tersebut sesuai DIPA tahun 2015, pada item Belanja Operasional Perkantoran Seksi PAI ada anggaran untuk berlangganan internet selama 12 bulan,” jelas Hanafi.

Lebih lanjut Alumnus Program Magister Ilmu Sosial Untan Pontianak ini berharap semoga anggaran tersebut akan terus ada setiap tahunnya. Karena saat ini jaringan internet sangat diperlukan untuk menunjang kinerja pegawai khususnya di Seksi PAI.

Pemasangan jaringan internet di Seksi PAI membuat Fungsional Umum pada Seksi PAI Shalahuddin Marta Yusra, SHI dan kawan-kawan mengaku senang dan lebih bersemangat dalam menyelesaikan tugas-tugas kantor.

“Sebelumnya, kalau ada email dari Kanwil atau mau mengirim email, kami menggunakan wifi HP pribadi atau modem. Atau terkadang menunggu pulang ke rumah dulu baru bisa mengirim email,” cerita Shalahuddin.

Beberapa pekerjaan tersebut menurut Shalahuddin terkadang harus ditunda, karena wifi HP terkadang jaringannya lemah. Dengan adanya jaringan internet diharapkan semua pekerjaan bisa selesai lebih cepat dan tidak perlu ditunda lagi.

“Saat ini, pekerjaan yang dilakukan kebanyakan memerlukan jaringan internet. Contohnya saat menerima email atau kami harus mengirim email ke Bidang Pakis Kanwil Kemenag. Begitu juga kalau mau bayar pajak atau upload data e-mpa,” beber Shalahuddin.

Alumnus STIS Pontianak ini mengatakan, seharusnya sudah sejak lama jaringan internet dipasang. Agar bisa menunjang kinerja pegawai khususnya di Seksi PAI. Karena beberapa pekerjaan hanya bisa diselesaikan kalau ada jaringan internet.

Selain Seksi PAI, sesuai DIPA tahun 2015, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren juga melakukan pemasangan jaringan internet Speedy dari PT. Telkom Pontianak.*(Sumi/Ptk)

RAT KPN Kopenda Kemenag Kota Pontianak

Senin, 6 April 2015, 21:04 – http://kalbar.kemenag.go.id
RAT KPN Kopenda Kemenag Kota Pontianak


Seperti tahun-tahun sebelumnya, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kopenda Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak aktif melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Untuk tahun ini, KPN Kopenda kembali menggelar RAT Tahun Buku 2014 di Aula Kantor Kemenag Kota Pontianak, Sabtu (4/4/2015). Acara dibuka langsung Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ja’far. A, M.Si.

Dalam sambutannya, Ja’far memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus koperasi yang telah menggelar RAT tahun ini. Karena RAT merupakan bukti pertanggungjawaban pengurus dan pengawas terhadap pengelolaan keuangan koperasi kepada seluruh anggotanya.

Alumnus Program Magister Ilmu Sosial Untan Pontianak ini juga berpesan agar seluruh pengurus dapat terus meningkatkan pelayanan dan tetap mempertahankan transparansi dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan koperasi. 

“Harus diakui, sampai hari ini keberadaan koperasi Kopenda sangat membantu seluruh anggotanya.
Pelayanannya lebih mudah dan cepat serta tidak bertele-tele,” tutur Pejabat nomor satu di Kemenag Kota pontianak ini. 

Akan tetapi, lanjut Ja’far, jangan mentang-mentang pinjam di koperasi Kopenda mudah, anggota jadi seenaknya. Meminjam uang di koperasi tanpa memikirkan bagaimana membayarnya. Itu tidak benar. 

“Antara gaji yang diterima dengan kewajiban yang harus dibayar haruslah seimbang. Pemasukan dan pengeluaran uang harus diatur dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan keluarga masing-masing,” nasihat Pembina KPN Kopenda ini dihadapan seluruh anggota yang hadir.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pontianak yang diwakili oleh H. Mustamar, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa KPN Kopenda merupakan salah satu koperasi di Kota Pontianak yang aktif melaksanakan RAT setiap tahun.

“Saya mengikuti perkembangan KPN Kopenda setiap tahun. Koperasi ini merupakan salah satu koperasi di Kota Pontianak yang aktif menggelar RAT. Asetnya pun terus mengalami peningkatan,” puji Mustamar, sembari menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima salinan laporan pertanggungjawaban keuangan pengurus.

Ketua Koperasi, Mas Hadran, A.Md dalam sambutan tertulisnya menyampaikan bahwa posisi keuangan koperasi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan aset KPN Kopenda sampai tahun buku 2014 sudah mencapai Rp. 3.084.321.254,-.

Hadir dalam RAT tersebut jajaran pengurus dan Badan Pengawas KPN Kopenda, KasubBag TU Kemenag Kota Pontianak, H. Abdulbar, S.Ag, para Kasi dan Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala Madrasah se Kota Pontianak, dan sekitar 300-an anggota KPN Kopenda.*(Sumi/Ptk)

MHTI Kalbar Gelar Seminar Guru Muslimah

Senin, 23 Maret 2015, 08:37 –http://kalbar.kemenag.go.id
MHTI Kalbar Gelar Seminar Guru Muslimah

Pendidikan Agama Islam idealnya dimulai jauh sebelum anak-anak beranjak remaja. Karena pendidikan agama sejak dini akan jauh lebih membekas di hati dan ingatan mereka, ketimbang setelah mereka remaja.

Berbagai persoalan yang melanda generasi muda hari ini, menjadi keprihatinan berbagai kalangan. Bahkan sudah menjadi rahasia umum kalau remaja hari ini sangat rentan akan prilaku menyimpang. Seperti pornografi dan seks bebas, narkoba dan lain sebagainya.

Siapa sebenarnya yang bertanggungjawab akan persoalan tersebut ? Menyikapi hal tersebut, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Kalbar menggelar Seminar Guru Muslimah dengan tema “Pendidikan Islam dalam Mengatasi Raport Merah Pergaulan Remaja”.

Seminar yang berlangsung di Gedung Theater Kampus IAIN Pontianak, Minggu (22/3/15) menghadirkan pembicara dari Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Baitin Nur, S.Ag dengan materi “Upaya Pemerintah dan Peran Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Raport Merah Pergaulan Remaja”.

Pembicara kedua, Nuraida, S.Ag (DPD MHTI Kalbar) dengan materi “Akar Masalah Raport Merah Pergaulan Remaja”. Sementara pembicara ketiga, Elis Anisa (DPP MHTI) dengan materi “Solusi Islam dalam Mengatasi Raport Merah Pergaulan Remaja”.

Baitin Nur yang juga adalah Penyuluh Fungsional Agama Islam Kantor Kemenag Kota Pontianak ini, ditemui Senin (23/2/2015) menyampaikan bahwa kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 – 11.30 WIB

 “Berdasarkan informasi dari panitia, seminar diikuti sekitar 150 peserta dari kalangan intelektual Guru Pendidikan Agama Islam SD, SMP, dan SMA/SMK Kota Pontianak, serta para undangan,” jelas Baiti.*(Sumi/Ptk)