Kamis, 23 April 2015

Jeli Dan Teliti Menjadi Kunci Sukses Aplikasi OM SPAN

Rabu, 15 April 2015, 11:25 – http://kalbar.kemenag.go.id
Jeli Dan Teliti Menjadi Kunci Sukses Aplikasi OM SPAN


Suasana di ruang Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, Selasa Pagi (14/4/2015) sempat sedikit heboh. Pasalnya ada dua nama Guru PAI yang akan dibayar Tunjangan Sertifikasinya (TPG) diketahui ada kemiripan. Pada hal nama tersebut seharusnya hanya satu orang. 

Kejadian berawal dari adanya nama guru PAI yang ditolak Aplikasi OM SPAN (Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara), karena tidak sesuai dengan nama yang tertulis pada rekening yang bersangkutan (hanya kurang tanda baca koma).

Setelah dicek oleh Mustafid, fungsional umum pada Seksi PAI yang bertugas mengetik dan melakukan penghitungan untuk pembayaran tunjangan sertifikasi tersebut ternyata ada nama lain yang sama alias mirip. Tapi nama tersebut tidak bermasalah.

Sementara nama yang tertolak aplikasi tersebut akhirnya diperbaiki dengan menambahkan tanda baca koma pada nama sesuai dengan yang tertulis pada buku rekening yang bersangkutan. Lantas, Nama yang satunya lagi bagaimana? 

Setelah sempat membuat empat fungsional umum pada Seksi PAI berusaha mencari dan mengecek nama tersebut, namun belum ditemukan, akhirnya Kepala Seksi PAI, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si ikut mengecek langsung nama tersebut di file yang diusulkan ke KPPN.

Ternyata pada kolom nama memang terketik berbeda dengan nama pada kolom rekening. Setelah dicek, yang benar adalah nama pada kolom rekening. Sehingga pada aplikasi OM SPAN tidak masalah, walaupun pada kolom nama tertulis berbeda dengan nama pada kolom rekening.

“Ternyata ada juga kelemahan aplikasi OM SPAN. Karena aplikasi tersebut tidak bisa mendeteksi ada perbedaan nama pada kolom nama dan rekening” kata Sumiati, salah satu fungsional umum pada Seksi PAI yang ikut heboh menganalisa siapa nama yang mirip tersebut.

Terkait kejadian tersebut, Kasi PAI mengingatkan kepada Mustafid dan kawan-kawan agar kedepannya lebih jeli dan teliti dalam mengetik nama dan nomor rekening yang akan diajukan. Supaya tidak ditolak aplikasi. 

“Kejelian dan ketelitian dalam mengetik nama dan nomor rekening sangat diperlukan. Apa lagi menyangkut pencairan tunjangan sertifikasi Guru. Salah ketik sedikit saja, akan membuat berkas pengajuan yang disampaikan ke KPPN akan ditolak oleh aplikasi OM SPAN,” jelas Hanafi. 

Kepada Guru PAI PNS yang Tunjangan sertifikasinya belum masuk ke rekening, Hanafi meminta untuk bersabar. Karena memang ada dua kelompok yang diajukan masih ditolak aplikasi OM SPAN. Sehingga masih harus diperbaiki.*(Sumi/Ptk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar