Rabu, 15 April 2015, 11:25 – http://kalbar.kemenag.go.id
Jeli Dan Teliti Menjadi Kunci Sukses Aplikasi OM SPAN
Suasana di ruang Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, Selasa Pagi (14/4/2015) sempat sedikit heboh. Pasalnya ada dua nama Guru PAI yang akan dibayar Tunjangan Sertifikasinya (TPG) diketahui ada kemiripan. Pada hal nama tersebut seharusnya hanya satu orang.
Kejadian berawal dari adanya nama guru PAI yang ditolak Aplikasi OM SPAN
(Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara), karena
tidak sesuai dengan nama yang tertulis pada rekening yang bersangkutan
(hanya kurang tanda baca koma).
Setelah dicek oleh Mustafid, fungsional umum pada Seksi PAI
yang bertugas mengetik dan melakukan penghitungan untuk pembayaran
tunjangan sertifikasi tersebut ternyata ada nama lain yang sama alias
mirip. Tapi nama tersebut tidak bermasalah.
Sementara
nama yang tertolak aplikasi tersebut akhirnya diperbaiki dengan
menambahkan tanda baca koma pada nama sesuai dengan yang tertulis pada
buku rekening yang bersangkutan. Lantas, Nama yang satunya lagi
bagaimana?
Setelah sempat membuat empat fungsional umum pada Seksi PAI berusaha mencari dan mengecek nama tersebut, namun belum ditemukan, akhirnya Kepala Seksi PAI, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si ikut mengecek langsung nama tersebut di file yang diusulkan ke KPPN.
Ternyata
pada kolom nama memang terketik berbeda dengan nama pada kolom
rekening. Setelah dicek, yang benar adalah nama pada kolom rekening.
Sehingga pada aplikasi OM SPAN tidak masalah, walaupun pada kolom nama tertulis berbeda dengan nama pada kolom rekening.
“Ternyata ada juga kelemahan aplikasi OM SPAN.
Karena aplikasi tersebut tidak bisa mendeteksi ada perbedaan nama pada
kolom nama dan rekening” kata Sumiati, salah satu fungsional umum pada
Seksi PAI yang ikut heboh menganalisa siapa nama yang mirip tersebut.
Terkait kejadian tersebut, Kasi PAI
mengingatkan kepada Mustafid dan kawan-kawan agar kedepannya lebih jeli
dan teliti dalam mengetik nama dan nomor rekening yang akan diajukan.
Supaya tidak ditolak aplikasi.
“Kejelian dan ketelitian dalam mengetik
nama dan nomor rekening sangat diperlukan. Apa lagi menyangkut pencairan
tunjangan sertifikasi Guru. Salah ketik sedikit saja, akan membuat berkas pengajuan yang disampaikan ke KPPN akan ditolak oleh aplikasi OM SPAN,” jelas Hanafi.
Kepada Guru PAI PNS
yang Tunjangan sertifikasinya belum masuk ke rekening, Hanafi meminta
untuk bersabar. Karena memang ada dua kelompok yang diajukan masih
ditolak aplikasi OM SPAN. Sehingga masih harus diperbaiki.*(Sumi/Ptk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar