Sabtu, 30 Agustus 2014

UKA GURU PAI TAHAP II di IAIN PONTIANAK

Jumat, 29 Agustus 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id


Ujian Kompetensi Awal (UKA) Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) kembali digelar. Kegiatan akan dilaksanakan Sabtu, 30 Agustus 2014, di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. UKA akan diikuti sebanyak 126 Guru PAI se Kalbar.

Berdasarkan undangan via email dari Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: Un.01/F1/OT.01.7/1083/2014, tanggal 27 Agustus 2014, tentang Undangan Ujian Kompetensi Awal Tahap II bahwa kegiatan akan dimulai pukul 09.00 – 12.00 WIB.

Seluruh peserta yang akan mengikuti UKA harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: Pertama, membawa Format A1 yang telah ditandatangani oleh Kepala Kantor /Kasi, foto copy Ijazah yang telah dilegalisir, serta SK mengajar 5 (lima) tahun terakhir.

Kedua, Bagi Guru PAI Non PNS yang mengajar pada Sekolah Negeri membawa SK Walikota/Bupati/Kepala Dinas. Apabila kedua persyaratan tersebut tidak terpenuhi, maka peserta tidak diperbolehkan untuk mengikuti UKA tahap II.

Adapun pakaian bagi peserta yang akan mengikuti UKA, bagi laki-laki menggunakan kemeja putih dan celana hitam. Sedangkan perempuan menggunakan baju putih dan rok hitam. 

Berdasarkan lampiran Daftar Peserta, UKA akan diikuti sebanyak 126 Guru PAI se Kalbar. Peserta akan dibagi menjadi empat Rombongan Belajar (Rombel). Setiap Rombel terdiri dari 30-32 orang.  Dari Kota Pontianak akan diikuti lima Guru PAI

Kelima Guru Pai tersebut atas nama Ana Sufiana (SMPN 01 Pontianak), Catur Rokhman (SMAN 06 Pontianak), Izhar (SMPN 22 Pontianak), Sahiri (SDN 35 Pontianak Utara), dan Supartini (SDN 08 Pontianak Utara).*(Sumi/Ptk)

PENUTUPAN PLPG PAI KALBAR

Rabu, 27 Agustus 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id


Seluruh rangkaian Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kalbar tahun 2014 akhirnya ditutup, Selasa (26/08/2014). Kegiatan dipusatkan di Gedung Olah Raga (GOR) IAIN Pontianak. PLPG ditutup langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Kalbar, H. Wildan, S.HI.

Acara penutupan dihadiri Rektor IAIN Pontianak yang diwakili Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak, Dr. Hj. Lailial Muhtifah, M.Pd. Sementara dari UIN Jakarta diwakili Kasubag Perencanaan Akutansi dan Keuangan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Dra. Rahmawati Kartini dan Staf Umum FITK, Rosyanti Yosi, SE.

Rangkaian acara penutupan PLPG PAI Kalbar diawali dengan pembacaan ayat suci AlQuran oleh Lustiawati (peserta PLPG dari Kota Pontianak). Kemudian Penyampaian kesan dan pesan dari peserta yang diwakili Rohendi (peserta dari Kabupaten Sintang). Dilanjutkan dengan sambutan Dekan FTIK IAIN Pontianak, Dr. Hj. Lailial Muhtifah, M.Pd.

Dalam sambutannya Lailial Muhtifah mengucapkan terima kasih kepada UIN Jakarta yang mempercayakan IAIN Pontianak sebagai tempat pelaksanaan PLPG PAI Tahun 2014. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dan belum sesuai harapan. 

Kepada seluruh peserta, Laili juga berpesan agar bisa mengamalkan apa yang diterima selama mengikuti PLPG.  “Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang dimiliki saat ini. Teruslah belajar dan tingkatkan kompetensi bapak/ibu sebagai guru PAI,” motivasinya kepada seluruh peserta.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Kalbar, H. Wildan, S.HI. Selain memberikn sambutan dan pengarahan, beliau juga diminta untuk menutup rangkaian kegiatan PLPG PAI Kalbar.

Senada dengan apa yang disampaikan Dr. Hj. Lailial Muhtifah, M.Pd sebelumnya, H. Wildan juga berpesan kepada seluruh peserta untuk terus meningkatkan kompetensinya sebagai guru PAI.

“Jangan pernah merasa puas dengan kemampuan mengajar yang dimiliki. Teruslah berupaya untuk meningkatkan kemampuan mengajar bapak/ibu. Ditambah lagi mulai tahun ini sudah menerapkan kurikulum 2013,” katanya. Lebih lanjut Wildan mengingatkan kepada seluruh peserta agar mampu melaksanakan tugas dengan baik.

“Apa lagi kalau bapak/ibu sudah menerima tunjangan sertifikasi nanti. Pastikan bapak/ibu bekerja dan mengajar sesuai aturan yang berlaku,” pintanya. 

Kemudian Kabid. PAKIS Kanwil Kemenag Kalbar ini menutup rangkaian acara PLPG PAI Kalbar Tahun 2014 dengan melafazkan hamdalah. Acara kemudian diakhiri dengan pembacaan do’a oleh Ilham (Peserta PLPG dari Kabupaten Kapuas Hulu).*(Sumi/Ptk).

UJIAN KOMPETENSI AKHIR NASIONAL PLPG PAI

Rabu, 27 Agustus 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id
 

Setelah delapan hari mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Pendidikan Agama Islam (PAI), akhirnya seluruh peserta harus mengikuti Ujian Kompetensi Akhir Nasional (UKAN). Sebanyak 285 peserta kembali dibagi menjadi sembilan Rombongan Belajar (Rombel). Setiap rombel terdiri dari 30-32 peserta. 

Selasa pagi (26/08/2014), tepat pukul 08.00 WIB seluruh peserta sudah memasuki ruangan masing-masing. Suasana kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali lengang. Seluruh pengawas yang sudah dijadwalkan juga sudah masuk ke ruang kelas masing-masing. 

Sebelum memasuki ruangan kelas, seluruh pengawas diberi pengarahan oleh Ibu Yosi dan Ida, panitia dari UIN Jakarta selaku pelaksana PLPG. UKAN dijadwalkan pukul 08.00 -10.30 WIB. Sebelum peserta mengisi soal UKAN, seluruh peserta terlebih dahulu diminta untuk mengerjakan lembar penilaian terhadap Teman Sejawat. 

“Pengisian lembar teman sejawat, maksimal diberi waktu selama 30 menit. Setelah itu seluruh peserta harus mengerjakan soal UKAN,” kata Ida menegaskan kepada sembilan pengawas UKAN dari Kanwil Kemenag Kalbar dan Kantor Kemenag Kota Pontianak.

Adapun sembilan pengawas yang ditugaskan untuk mengawasi UKAN PLPG PAI adalah Sumiati. J, S.Sos.I.,M.Si (Rombel PAI 1), Samsul Bahri, S.IP (Rombel PAI 2), Roslina, SEI (Rombel PAI 3), Heti Rahmawati, S.Pd.I (Rombel PAI 4), Shalahddin Marta Yusra, S.HI (Rombel PAI 5), Dian Faradila, ST digantikan oleh Parlindungan (Rombel PAI 6), Fakhmi Afero, SE.,MM (Rombel PAI 7), Saiful Bahri (Rombel PAI 8), dan Attaul Irfan, S.Sos (Rombel PAI 9).

Tepat pukul 10.30 WIB seluruh peserta PLPG sudah meninggalkan ruangan kelas. Seluruh pengawas juga langsung menuju ruang panitia menyerahkan seluruh berkas ujian yang sudah disusun rapi sesuai urutan nomor absen peserta. Acara dilanjutkan dengan persiapan penutupan PLPG PAI di Gedung Olah Raga (GOR) IAIN Pontianak.*(Sumi/Ptk).

PENYESUAIAN PAKAIAN DINAS PNS KEMENAG KOTA PONTIANAK

Selasa, 26 Agustus 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id


Warna pakaian dinas yang dikenakan pegawai menjadi salah satu identitas bagi instansi atau kantor. Sehingga mudah untuk dikenali. Demikian juga dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak yang identik dengan pakaian dinas warna abu-abu. Pakaian tersebut wajib digunakan setiap hari Rabu dan Kamis. 

Akan tetapi, terhitung 25 Agustus 2014, pakaian dinas abu-abu tersebut hanya digunakan pada hari Rabu saja. Sedangkan pada hari Kamis seluruh pegawai wajib menggunakan pakaian batik. Sementara hari Jumat yang semula pakaian olah raga/batik, menjadi pakaian olah raga/Koko (Muslim).

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ja’far. A, M.Si menginstruksikan kepada PNS di lingkungan Kantor Kemenag Kota Pontianak melalui surat pemberitahuan Nomor: Kd.14.08/1/KS.00/3367/2014 tanggal 21 Agustus 2014, perihal pemberitahuan pakaian seragam PNS.

Berdasarkan surat tersebut, pada hari Senin sampai Rabu, pakaian yang digunakan masih seperti biasa. Yakni pada hari Senin seluruh pegawai wajib menggunakan pakaian Linmas (Hansip). Hari Selasa, pakaian kuning (Pemda). Hari Rabu, pakaian abu-abu. Hari Kamis, pakaian Batik. Sedangkan hari Jum’at, pakaian olah raga/Koko (Muslim).

Perubahan pakaian dinas tersebut dalam rangka meningkatkan kerapian berpakaian dinas PNS di lingkungan Kantor Kemenag Kota Pontianak. Selain itu juga untuk menyesuaikan penggunaan pakaian dinas Pemerintah Kota Pontianak. 

Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kemenag Kota Pontianak, H. Abdulbar, S.Ag Senin sore (25/08/2014) kembali mengingatkan seluruh pegawai tentang perubahan dan penyesuaian pakaian dinas untuk pegawai di lingkungan Kantor Kemenag Kota Pontianak.

“Kembali saya ingatkan kepada semua, tentang perubahan pakaian dinas kita. Senin sampai Rabu masih seperti biasa. Hari Kamis, Batik. Sedangkan Jumat, bagi laki-laki menggunakan baju olah raga/Koko. Sedangkan yang perempuan menyesuaikan saja,” kata Abdulbar dihadapan seluruh pegawai Kemenag saat memimpin apel sore.

Berkaitan dengan penggunaan pakaian olah raga pada hari Jumat, maka berdasarkan surat pemberitahuan tersebut bahwa kegiatan olah raga hanya akan dilaksanakan pada hari Jumat pertama dan ketiga.*(Sumi/Ptk).

PESERTA PLPG PAI LAKUKAN PEER TEACHING

Senin, 25 Agustus 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id


Setelah Enam hari mendapatkan materi dari para Dosen/Tutor, tiba saatnya seluruh peserta Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) PAI Kalbar melakukan peer teaching (praktek mengajar). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari (24-25 Agustus 2014) di IAIN Jalan Soeprapto Pontianak.

Kalau sebelumnya peserta dibagi menjadi sembilan Rombongan Belajar (Rombel), untuk pelaksanaan peer teaching dibagi menjadi 18 Rombel. Setiap rombel hanya terdiri 15-16 peserta. Kegiatan dimulai Minggu pagi (24/08/2014) pukul 08.00 -17.40 WIB. Kemudian dilanjutkan kembali pada Senin pagi (25/08/2014) pukul 08.00-17.40 WIB

Seluruh peserta idealnya bisa melakukan peer teaching dengan baik. Karena semua materi yang dibutuhkan sudah disampaikan para dosen kepada seluruh peserta PLPG PAI. Paling tidak ada tujuh materi yang sudah disampaikan para tutor selama enam hari dengan jumlah 62 Jam Pelajaran (JPL).

Tujuh materi tersebut meliputi: Kebijakan Pengembangan Profesi Guru / KPPG (4 JPL); Konsep Kurikulum 2013 (4 JPL); Pendalaman Materi PAI dan Pembelajarannya (15 JP); Pendekatan Scientifik dan Strategi Implementasinya dalam Pembelajaran PAI (10 JPL); Penilaian Autentik dalam Pembelajaran PAI (10 JPL); Penelitian Tindakan Kelas / PTK (8 JPL); dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran PAI dan Langkah-langkah Penyusunannya (15 JPL).

Untuk kelancaran pelaksanaan peer teaching, panitia telah mengeluarkan acuan teknis pelaksanaan yang ditetapkan panitia. Berdasarkan acuan teknis tersebut paling tidak ada sepuluh point penting yang perlu diketahui peserta maupun dosen penilai. 

Pertama, setiap peserta menyerahkan dua RPP yang berbeda.Kedua, RPP yang dibuat peserta secara substantif mengacu pada format RPP yang dikeluarkan oleh panitia. Ketiga, setiap peserta tampil dua kali dengan RPP yang berbeda. Keempat, waktu untuk satu Kali tampil dalam peer teaching 30-35 menit. Kelima, Dosen memberikan komentar lisan dan tulisan terkait dengan pelaksanaan peer teaching.

Keenam, Dosen/Instruktur menilai RPP dan pelaksanaan pembelajaran dengan form penilaian individual dan memasukkan nilai peer teaching Tahap I dan Tahap II dalam rekap nilai. Ketujuh, Nilai dan Absen peserta diserahkan ke panitia setelah selesai pelaksanaan peer teaching. Kedelapan, setiap peserta diminta menyerahkan RPP yang sudah dikoreksi Dosen/Instruktur dan sudah diperbaiki peserta untuk diserahkan ke panitia berdasarkan Rombel peer teaching setelah selesai peer teaching.

Kesembilan, Dosen membagi peserta sebagai pengatur waktu (1 orang) secara bergantian, pengamat dan peserta peer teaching. Kesepuluh, peserta yang ditugaskan sebagai pengamat memberikan komentar terhadap pelaksanaan peer teaching yang dilakukan oleh peserta yang sedang tampil. Hasil komentar pengamat tersebut diserahkan kepada peserta.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa PLPG PAI diikuti sebanyak 286 Guru PAI se Kalbar. Dengan rincian, 93 laki-laki dan 193 perempuan. Sementara dari Kota Pontianak hanya diikuti sembilan orang. Kegiatan dimulai sejak 18-26 Agustus 2014. PLPG dibuka langsung Rektor IAIN Pontianak, Dr. Hamka Siregar, MA, di Gedung Olah Raga (GOR) IAIN Pontianak.*(Sumi/Ptk).

Sabtu, 23 Agustus 2014

286 Guru PAI Ikuti PLPG di IAIN Pontianak

Kamis, 21 Agustus 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id


Sebanyak 286 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) ikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Kegiatan dimulai sejak 18 – 26 Agustus 2014, di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Sebelumnya, PLPG dibuka langsung Rektor IAIN Pontianak, Dr. Hamka Siregar, MA, Senin (18/08/2014), di Gedung Olah Raga (GOR) IAIN Jalan Soeprapto Pontianak.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kementerian Agama Kalbar, H. Wildan, S.HI. Sementara dari pihak Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN SYAHID) Jakarta selaku panitia pelaksana PLPG diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum FITK, Maifalinda Fatra, M.Pd. Turut serta pula Kasubbag Administrasi Umum bagian Tata Usaha FITK, Dra. Ratna, M.Pd. Selain itu, juga hadir Nurjen, SE,Sy dan Sugeng Agus Bukhari, SE., MM. 

Acara pembukaan PLPG yang semula dijadwalkan akan dilaksanakan di Asrama Haji Pontianak, karena satu dan lain hal, dipindah di GOR IAIN Pontianak. Sehingga peserta yang sudah berdatangan di Asrama Haji dibawa menggunakan bis menuju IAIN Pontianak oleh panitia. 

Acara pembukaan berlangsung sekitar 60 menit (pukul 11.00 – 12.00 WIB). Kemudian acara dilanjutkan dengan pengarahan oleh panitia UIN Jakarta. Setelah istirahat sholat dan makan siang, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum FITK, Maifalinda Fatra, M.Pd sampai pukul 22.00 WIB.

Memasuki hari kedua PLPG, Selasa (19/08/2014), peserta tidak lagi bergabung di satu ruangan. Akan tetapi dibagi menjadi sembilan Rombongan Belajar (Rombel). Setiap rombel terdiri atas 30-32 peserta. Setiap peserta juga diberikan tanda pengenal, ATK dan Modul PAI

Sesuai ketentuan, seluruh peserta diinapkan di Asrama Haji Pontianak. Namun ada juga yang meminta izin untuk menginap di luar. Dengan catatan segala resiko dan pembiayaan yang dikeluarkan peserta yang bersangkutan tidak ditanggung panitia. 

Tahun ini peserta PLPG dari Kota Pontianak ada sembilan Guru PAI. Mereka bergabung dengan peserta dari kabupaten kota se Kalbar. Dengan rincian, 93 laki-laki dan 193 perempuan.

Adapun sembilan Guru PAI Kota Pontianak yang sedang mengikuti PLPG atas nama Rosyidah Anies Suri Utami (SMK Mandiri), Ismayani Barus (SMA Negeri 04 Pontianak), M. Syukri (SMA Negeri 09 Pontianak), Susilawati (SMP Negeri 04 Pontianak), Atang Jaelani, S.Pd.I (SMA Walisongo), Susana (SMP Peduli Pendidikan), Lustiawati (SMA Bawari), M. Mas’ud (SMP Putra Khatulistiwa) dan Ida Nurkilah (SMK AL-Madani).*(Sumi/Ptk)

PELAKSANAAN PLPG PAI 18 AGUSTUS

Selasa, 12 Agustus 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id

Sebanyak sembilan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Pontianak akan ikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Tahun 2014. PLPG akan dilaksanakan 18-26 Agustus 2014, di Asrama Haji Pontianak. 

Informasi tersebut disampaikan Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si melalui staf/pelaksananya Shalahuddin Marta Yusra, S.HI, Senin (11/08/2014). Sembilan Guru PAI tersebut telah mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA), 13 Juli 2014 di IAIN Pontianak. 

Adapun sembilan Guru PAI Kota Pontianak yang akan mengikuti PLPG atas nama Rosyidah Anies Suri Utami (SMK Mandiri), Ismayani Barus (SMA Negeri 04 Pontianak), M. Syukri (SMA Negeri 09 Pontianak), Susilawati (SMP Negeri 04 Pontianak), Atang Jaelani, S.Pd.I (SMA Walisongo), Susana (SMP Peduli Pendidikan), Lustiawati (SMA Bawari), M. Mas’ud (SMP Putra Khatulistiwa) dan Ida Nurkilah (SMK AL-Madani).

“Berdasarkan undangan dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN SYAHID) Jakarta selaku pelaksana PLPG yang diterima Seksi PAI Kota Pontianak via email, PLPG akan dilaksanakan 18-26 Agustus 2014. Waktu pendaftaran dan cek in, Senin (18/08/2014) pukul 08.00 – 10.00 WIB.
Sedangkan pembukaan pukul 11.00 WIB di Asrama Haji Pontianak,” kata Shalahuddin. 

Selama mengikuti PLPG, peserta menggunakan pakaian kemeja putih, celana hitam dan berdasi untuk pria. Sedangkan untuk peserta wanita menggunakan atasan putih dan bawahan hitam. Khusus untuk malam hari, semua peserta menggunakan pakaian batik/polos.

Kepada seluruh peserta PLPG diminta membawa Surat Izin dari Pimpinan tempat bertugas untuk mengikuti PLPG; Menyerahkan Surat Keterangan Sehat Dari Dokter(dibawa ketika cek in); Foto berwarna 3 (tiga) lembar ukuran 3×4 untuk ditempel di name tag; Membawa Kalender Akademik, Silabus dan RPP.

Selain itu, peserta juga diminta membawa buku paket sesuai mapel yang diampu; membawa LKS dan contoh soal Ujian Akhir Semester; membawa pakaian olah raga & shalat; serta membawa laptop. 

“Peserta PLPG Kota Pontianak akan bergabung dengan peserta dari kabupaten kota se Kalbar. Berdasarkan email yang diterima, PLPG akan diikuti 288 peserta se Kalbar. Terdiri atas 9 Rombel GPAI. Setiap Rombel diikuti 32 orang,” jelas Alumnus STIS Pontianak ini. 

Informasi lebih lanjut silahkan datang langsung ke Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Jalan Zainuddin Nomor 4, pada hari dan jam kerja.*(Sumi/Ptk)

Minggu, 10 Agustus 2014

PENCAIRAN TPG PAI NON PNS LULUS SERTIFIKASI 2013

Kamis, 7 Agustus 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id


Kabar gembira untuk Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Non PNS lulus sertifikasi tahun 2013. Karena tidak lama lagi akan menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG). TPG akan dibayarkan enam bulan. Terhitung Januari sampai Juni 2014. Oleh karena itu, kepada yang bersangkutan diminta segera melengkapi berkas sebagai syarat pencairan Tunjangan. 

TPG atau tunjangan sertifikasi untuk Guru PAI Non PNS akan dibayarkan melalui DIPA Kanwil Kemenag Kalbar. Seluruh berkas diharapkan bisa disampaikan ke Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak paling lambat 12 Agustus 2014,” kata Kepala Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si di ruang kerjanya, Rabu (6/8/2014). 

Untuk Kota Pontianak, Guru PAI Non PNS yang lulus sertifikasi tahun 2013 sejumlah 23 orang. Sebanyak 21 orang Nomor Registrasi Guru (NRG) nya sudah terbit. Sementara 2 orang lagi masih diusulkan melalui Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Kalbar. 

Lanjut Hanafi, bahwa Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak telah menerima surat via email dari Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Kalbar Nomor: Kw.14.2/2/PP.01.1/3538/2014 tanggal 5 Agustus 2014, tentang Usulan Tunjangan Profesi Guru Non PNS Lulus Sertifikasi 2013.

“Berdasarkan email tersebut, kami diminta untuk menginformasikan kepada guru PAI penerima TPG Non PNS Lulus Sertifikasi 2013 untuk segera melengkapi persyaratan yang diminta,” katanya.

Adapun persyaratan yang harus segera dilengkapi oleh Guru PAI Non PNS adalah: Asli Surat Pernyataan diri masih mengajar (bermaterai); Asli Surat Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT) mengajar 24 Jam dari Kepala Sekolah dan diketahui pengawas; Foto copy SK Pengangkatan Guru Tetap Yayasan yang dilegalisir (pertama dan terakhir); Foto copy SK pembagian tugas yang dilegalisir; Asli SKBK dari Kantor Kemenag Kab/Kota. 

elain itu, juga melampirkan foto copy Sertifikat Pendidik yang sudah dilegalisir LPTK; Foto copy rekening Bank Kalbar Syari’ah yang masih aktif; Foto copy NPWP; Foto copy Ijazah terakhir dilegalisir, dan materai Rp. 6.000,- (satu lembar tiap penerima).

“Informasi awal sudah kami sampaikan kepada guru PAI yang bersangkutan via SMS dan telepon. Kami juga sudah menempel pengumuman tersebut di papan informasi Seksi PAI. Bagi Bapak/Ibu guru yang tidak sempat datang ke Seksi PAI, pengumuman untuk persyaratan tersebut juga bisa dibaca di Blog: paikotapontianak.blogspot.com,” papar alumnus Program Magister Ilmu Sosial Untan Pontianak ini ramah.

Informasi lebih lanjut, silahkan datang langsung ke Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak, Jalan Zainuddin Nomor 4 Pontianak.*(Sumi/Ptk)

PEMBAYARAN UANG SUPERVISI PENGAWAS PAI KOTA PONTIANAK

Minggu, 27 Juli 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id



Menjelang Idul Fitri tahun 1435 H, Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak sudah membayarkan uang harian supervisi Pengawas PAI. Uang Perjalanan Dinas Dalam Kota bagi pengawas PAI tersebut dibayarkan selama enam bulan (periode Januari sampai Juni 2014). 

Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si ditemui Jumat (25/07/2014) mengatakan bahwa pembayaran uang Perjalanan Dinas Dalam Kota/Uang Harian Supervisi Pengawas PAI tersebut sesuai DIPA Revisi Kantor Kemenag Kota Pontianak tahun 2014. 

Berdasarkan DIPA Revisi, dana tersebut tersedia untuk 12 bulan, dengan nilai Rp. 21.600.000,- dibagi untuk enam pengawas PAI Kota Pontianak. Sementara yang sudah dibayarkan sekarang baru enam bulan, dengan nominal Rp. 10.800.000,-. 

“Sesuai DIPA, setiap pengawas PAI berhak menerima uang supervisi tiga ratus ribu rupiah setiap bulan. Dengan ketentuan wajib melakukan supervisi minimal dua kali, ke sekolah-sekolah yang menjadi binaannya masing-masing (dibuktikan dengan laporan bulanan). Adapun rinciannya, 6 bulan x @ Rp.300.000,- = Rp. 1.800.000,-,” papar Hanafi. 

Lebih lanjut Hanafi menjelaskan, selain wajib menyampaikan laporan bulanan, setiap pengawas juga diminta membuat surat pernyataan bermaterai enam ribu rupiah.

Surat pernyataan tersebut berisi pernyataan yang bersangkutan kalau mereka memang benar telah melakukan supervisi sejak Januari sampai Juni 2014. Alumnus program Magister Ilmu Sosial Untan Pontianak ini juga menuturkan bahwa sampai hari ini baru ada enam pengawas PAI Kota Pontianak. Empat untuk tingkat TK/SD dan dua orang lagi untuk tingkat SMP/SMA/SMK.

“Empat pengawas tingkat TK/SD atas nama Mas Hadran, A.Md; H. Abd. Karim, S.Ag; Mawardi, S.Pd.I; dan Dra. Syari’ah, S.Pd. Sedangkan dua pengawas tingkat SMP/SMA/SMK atas nama M. Yusuf, S.Pd.I dan Dra. Nurul Wahidah, M.Si,” paparnya.

Di akhir perbincangan, Kasi. PAI Kemenag Kota Pontianak ini juga menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri bagi ummat Muslim yang merayakannya. Khususnya kepada seluruh pengawas dan Guru PAI Kota Pontianak. 

“Atas nama Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak, kami mengucapkan Selamat Idul Fitri, 1 Syawwal 1435 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Khususnya kepada Bapak/Ibu pengawas serta seluruh Guru PAI Kota Pontianak. Juga kepada seluruh ummat Muslim yang merayakannya,” tutupnya.*(Sumi/Ptk)

NRG PAI KOTA PONTIANAK SERTIFIKASI 2013 TERBIT

Kamis, 24 Juli 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id


Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Pontianak lulus Sertifikasi tahun 2013 kini bisa bernafas lega. Pasalnya Nomor Registrasi Guru (NRG) yang menjadi syarat untuk pencairan tunjangan profesi/sertifikasi sudah terbit. Walaupun masih ada tiga orang yang harus bersabar menunggu NRG-nya terbit. 

Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si menjelaskan bahwa dari 62 Guru PAI Kota Pontianak yang lulus sertifikasi tahun 2013, sebanyak 59 orang NRG-nya sudah terbit. Sedangkan tiga orang lagi akan kita ajukan ulang melalui Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan (PAKIS) Kanwil Kemenag Kalbar.

“Ini merupakan berita gembira bagi Guru PAI yang lulus Sertifikasi tahun 2013. Karena dari awal tahun kemaren, Seksi PAI selalu mendapat pertanyaan kapan tebitnya NRG? Beberapa waktu yang lalu kami memang tidak bisa memberikan jawaban pasti. Karena memang bukan kewenangan kami yang menerbitkannya,” jelas Hanafi, di ruang kerjanya, Rabu (23/07/2014).

Berdasarkan aturan, NRG sebagai syarat mutlak untuk dibayarnya tunjangan sertifikasi Guru PAI yang bersangkutan. Tanpa NRG, tunjangan sertifikasi tidak boleh dibayarkan. Sehingga Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak harus mematuhi aturan tersebut. Walaupun uangnya tersedia. 

“Karena saat ini NRG Guru PAI Kota Pontianak sudah terbit, sehingga kami meminta mereka untuk segera melengkapi persyaratan guna pencairan tunjangan tersebut. Tapi hanya Guru PAI yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk yang Non PNS, kita masih menunggu instruksi dari Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Kalbar,” tutur alumnus Magister Ilmu Sosial Untan Pontianak ini ramah.

Lebih lanjut mantan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Pontianak ini menjelaskan bahwa ada perbedaan untuk Guru PAI PNS dan Non PNS. Untuk Guru PAI PNS pembayaran tunjangannya melalui DIPA Kantor Kemenag Kota Pontianak. Sedangkan Guru PAI Non PNS pembayaran tunjangan sertifikasinya melalui DIPA Kanwil Kemenag Kalbar.

“Itulah sebabnya mengapa kami masih menunggu instruksi dari Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Kalbar untuk pemberkasan Guru PAI Non PNS,” papar Hanafi sembari menyampaikan tiga Guru PAI yang belum keluar NRG nya atas nama Zaitun (Guru PNS), Mahmud dan M. Isa Ansori (Guru Non PNS).

Adapun persyaratan yang harus dilengkapi Guru PAI Kota Pontianak guna pencairan tunjangan sertifikasi adalah menyerahkan Fakta Integritas Guru Bermaterai Rp. 6.000,- (format tersedia); Asli Surat Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT) Periode Januari s.d Juni 2014; Foto Copy SK Pembagian tugas Semester Genap dari Satminkal; Foto Copy SK Kegiatan ekstrakurikuler bagi guru yang melaksanakan kegiatan ekskul; Foto Copy Program Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014; Foto Copy RPP 1 (satu) SK-KD terpilih (semester genap); Foto Copy Analisis Hasil Belajar Siswa (semester genap); Laporan hasil Supervisi Pengawas (semester genap).

Selain itu, Guru PAI juga diminta menyampaikan Laporan Bulanan Periode Januari s.d Juni 2014; Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK) Periode Januari s.d Juni 2014 ditandatangani Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak; Foto Copy Sertifikat Pendidik Profesional dilegalisir LPTK yang menerbitkan; Foto Copy SK terakhir atau SK Kenaikan Pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat berwenang; Foto Copy SK KGB (Kenaikan Gaji Berkala) yang terakhir; Daftar Gaji bulan Juli 2014; Foto Copy NUPTK; Foto Copy NPWP; serta Foto Copy Rekening BRI yang dipastikan aktif sampai bulan Agustus 2014.

Semua persyaratan dibuat satu rangkap. Disusun sesuai urutan dan masukkan dalam map berwarna Merah (SMA/SMK), Hijau (SMP). Sedangkan untuk SD Map Kuning (Kecamatan Pontianak Barat dan Kota), Map Biru (Kecamatan Pontianak Timur dan Utara), Map Putih (Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara). Berkas diserahkan ke Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak paling lambat tanggal 11 Agustus 2014.

Bagi yang tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut diatas, proses pencairan tunjangan profesinya menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. Informasi lebih lanjut, silahkan datang langsung ke Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak, Jalan Zainuddin Nomor 4 Pontianak.*(Sumi/Ptk)

TIM MONEV IMPLEMENTASI K.13 PAI KUNJUNGI SMA KOTA PONTIANAK

Minggu, 20 Juli 2014 – www.kalbar.kemenag.go.id


Dua SMA Kota Pontianak mendapat kunjungan resmi tim Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI. Kehadiran tim tersebut dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke sekolah sasaran pelaksana Kurikulum 2013 (K.13) PAI SMA. Dua SMA yang dikunjungi adalah SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Pontianak. 

Monev bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan Implementasi Kurikulum 2013 PAI pada SMA tahun pelajaran 2014/2015. Kota Pontianak merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota seluruh Indonesia yang dijadikan sampel sebagai pelaksana Kurikulum 2013 PAI SMA.

Adapun 13 kabupaten/kota lain yang juga ditunjuk sebagai sampel untuk dikunjungi tim Subdit PAI SMA adalah Kota Palembang, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Banyumas, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kabupaten Ponorogo, Kota Batu, Kota Serang dan Kota Banjar Masin.

Tim monev terdiri atas dua orang. Yakni Apriadi (dari Subdit PAI SMA) dan Sudarjat, S.Pd.I (Instruktur Nasional Kurikulum 2013 PAI SMA). Keduanya tiba di Bandara Supadio Pontianak Rabu, 16 Juli 2014. Kedatangan tim tersebut dijemput langsung Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si dan H. Erwin, S.Kom.

Selanjutnya tim langsung dibawa menuju SMA Negeri 2, Jalan RE. Martadinata Pontianak Barat guna melakukan monev. Keesokan harinya (17/07/2014) tim Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI ini mengunjungi SMA Negeri 7 yang beralamat di Jalan Sulawesi Dalam Pontianak Selatan. 

Di dua SMA tersebut tim melihat lebih dekat proses Pembelajaran Saintifik Implementasi Kurikulum 2013 PAI yang dilaksanakan. Selanjutnya melakukan interview/wawancara langsung kepada guru PAI yang bersangkutan seputar permasalahan yang dialami dalam pembelajaran PAI di sekolah yang bersangkutan. 

Turut hadir mendampingi tim Subdit PAI SMA, pengawas PAI Kemenag Kota Pontianak, Dra. Nurul Wahidah, M.Si dan M. Yusuf, S.Pd.I. Menurut Kepala Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si yang ikut mendampingi tim bahwa yang paling lama itu sebenarnya interview yang dilakukan kepada guru PAI.

“Proses belajar mengajarnya hanya sebentar saja. Yang lama itu interview kepada Guru PAI-nya sampai hampir tiga jam. Pertanyaannya seputar kendala apa saja yang dihadapi Guru PAI,” cerita Hanafi di ruang kerjaya, Jumat (18/07/2014). 

Sesuai jadwal, tim berada di Pontianak 16 – 18 Juli 2014. Kebetulan waktu tersisa satu hari. Untuk memanfaatkan waktu, Kasi. PAI Kota Pontianak menawarkan tim untuk melakukan Sosialisasi K.13 kepada Guru PAI. Keduanya menyetujui untuk melakukan sosialisasi pada Jumat, 18 Juli 2014, di Aula Kemenag Kota Pontianak.*(Sumi/Ptk).

DOKUMENTASI SOSIALISASI KURTILAS BERSAMA SUDARJAT, S.PdI













Kamis, 07 Agustus 2014

SOSIALISASI KURIKULUM 2013 PAI HADIRKAN INSTRUKTUR NASIONAL

Minggu, 20 Juli 2014 –www. kalbar.kemenag.go.id


Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak kembali kedatangan tamu yang bersedia memberikan sosialisasi gratis tentang Kurikulum 2013 PAI. Kalau sebelumnya dari FITK UIN Jakarta, Siti Khadijah, MA, kali ini sosialisasi disampaikan oleh Sudarjat, S.Pd.I. Beliau adalah Tim Instruktur Nasional Kurikulum 2013 PAI SMA Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI. 

Kehadiran Sudarjat di Pontianak sebenarnya dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke sekolah sasaran pelaksana Kurikulum 2013 PAI SMA. Monev bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan Implementasi Kurikulum 2013 PAI pada SMA tahun pelajaran 2014/2015.

“Ahamdulillah, kita kembali kedatangan tamu yang siap berbagi ilmu untuk memberikan sosialisasi Kurikulum 2013 PAI. Sebenarnya kehadiran beliau di Pontianak dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Pontianak yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 PAI. Berhubung ada waktu luang, sehingga beliau bersedia memberikan sosialisasi kepada Bapak/Ibu Guru PAI Kota Pontianak,” kata Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si saat memberikan sambutan di Aula Kemenag, Jumat (18/07/2014).

Selanjutnya Hanafi berpesan kepada seluruh Guru PAI yang hadir untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. “Jika ada hal-hal yang belum jelas, silahkan bertanya langsung kepada narasumber kita,” katanya. 

Dihadapan peserta sosialisasi yang semuanya Guru PAI, Sudarjat mengatakan, salah satu pertanyaan yang sering muncul seputar Kurikulum 2013 adalah apa bedanya dengan kurikulum sebelumnya? Lalu beliau memberikan jawaban singkat. “Bedanya hanya dua. Yakni pada proses pembelajaran saintifik dan pada proses penilaian otentik,” katanya. 

Kemudian Sudarjat menjelaskan bahwa Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Beliau juga mengatakan bahwa Pembelajaran Saintifik adalah proses pembelajaran membiasakan anak untuk mengamati sesuatu, kemudian menimbulkan pertanyaan lalu mereka mencari jawabannya sendiri dan mengkomunikasikan hasil pencariannya.

Sedangkan Penilaian OTENTIK (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian otentik adalah penilaian atas kemampuan peserta didik untuk melakukan sesuatu dalam dunia nyata dari apa yang telah diketahuinya.

“Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah OTENTIK merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel,” jelasnya. 

Acara dimulai tepat pukul 08.30 sampai 11.10 WIB. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Apriadi (dari Subdit PAI SMA Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI). Pengawas PAI Kota Pontianak, Ketua MGMP PAI SMA, Drs. H. Abdurrochim, Ketua MGMP PAI SMK, Drs. Sy. A. Rahmanul Hakim, MA. Serta diikuti sekitar 60 Guru PAI SD, SMP, SMA dan SMK se Kota Pontianak. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan sesi foto bersama peserta dan narasumber.*(Sumi/Ptk)