Minggu, 20 Juli 2014 –www. kalbar.kemenag.go.id
Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak kembali kedatangan tamu yang
bersedia memberikan sosialisasi gratis tentang Kurikulum 2013 PAI. Kalau sebelumnya dari FITK UIN Jakarta, Siti Khadijah, MA, kali ini sosialisasi disampaikan oleh Sudarjat, S.Pd.I. Beliau adalah Tim Instruktur Nasional Kurikulum 2013 PAI SMA
Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI.
Kehadiran
Sudarjat di Pontianak sebenarnya dalam rangka melakukan monitoring dan
evaluasi (monev) ke sekolah sasaran pelaksana Kurikulum 2013 PAI SMA. Monev bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan Implementasi Kurikulum 2013 PAI pada SMA tahun pelajaran 2014/2015.
“Ahamdulillah, kita kembali kedatangan tamu yang siap berbagi ilmu untuk memberikan sosialisasi Kurikulum 2013 PAI. Sebenarnya kehadiran beliau di Pontianak dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Pontianak yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 PAI. Berhubung ada waktu luang, sehingga beliau bersedia memberikan sosialisasi kepada Bapak/Ibu Guru PAI Kota Pontianak,” kata Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si saat memberikan sambutan di Aula Kemenag, Jumat (18/07/2014).
Selanjutnya Hanafi berpesan kepada seluruh Guru PAI
yang hadir untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan
sebaik-baiknya. “Jika ada hal-hal yang belum jelas, silahkan bertanya
langsung kepada narasumber kita,” katanya.
Dihadapan peserta sosialisasi
yang semuanya Guru PAI, Sudarjat mengatakan,
salah satu pertanyaan yang sering muncul seputar Kurikulum 2013 adalah
apa bedanya dengan kurikulum sebelumnya? Lalu
beliau memberikan jawaban singkat. “Bedanya hanya dua. Yakni pada
proses pembelajaran saintifik dan pada proses penilaian otentik,”
katanya.
Kemudian Sudarjat menjelaskan bahwa Pembelajaran saintifik
merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam
membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Beliau juga mengatakan
bahwa Pembelajaran Saintifik adalah proses pembelajaran membiasakan anak
untuk mengamati sesuatu, kemudian menimbulkan pertanyaan lalu mereka
mencari jawabannya sendiri dan mengkomunikasikan hasil pencariannya.
Sedangkan Penilaian OTENTIK
(Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara
signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian otentik adalah penilaian atas
kemampuan peserta didik untuk melakukan sesuatu dalam dunia nyata dari
apa yang telah diketahuinya.
“Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah OTENTIK merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel,” jelasnya.
Acara dimulai tepat pukul 08.30 sampai 11.10 WIB. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Apriadi (dari Subdit PAI SMA Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI). Pengawas PAI Kota Pontianak, Ketua MGMP PAI SMA, Drs. H. Abdurrochim, Ketua MGMP PAI SMK, Drs. Sy. A. Rahmanul Hakim, MA. Serta diikuti sekitar 60 Guru PAI SD, SMP, SMA dan SMK se Kota Pontianak. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan sesi foto bersama peserta dan narasumber.*(Sumi/Ptk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar