Jumat, 19 Juni 2015, 09:11 – http://kalbar.kemenag.go.id
Berbagi Ilmu, Belajar Menulis Berita
Menyampaikan informasi
seputar kegiatan kantor menjadi hal menarik dan cukup menyenangkan.
Terutama menyampaikan dan menuliskan setiap kejadian yang kemudian
ditampilkan di website kalbar.kemenag.go.id.Tulisan
bisa dibaca se-Kalbar, bahkan Nasional. Namun tidak semua orang bisa
melakukannya. Karena butuh keterampilan menulis untuk bisa menyajikan
tulisan yang baik dan layak untuk sampai kepada pembaca.
Sudah hampir
tiga minggu terakhir, saya membimbing teman-teman untuk belajar menulis
berita seputar kegiatan kantor. Mereka
tampak antusias dan bersemangat untuk bisa menulis. Saya sangat senang
karena bisa membantu mereka-(Meskipun saya merasa belumlah menjadi
penulis hebat. Tapi, paling tidak bisa berbagi sedikit pengetahuan saya
kepada yang lain).
Hasilnya cukup membanggakan. Mereka
sudah mampu menuangkan kegiatan dalam bentuk tulisan, meskipun masih
harus diedit sedikit saja. Bagi saya, untuk penulis pemula, kemampuan
menulis mereka cukup baik. Yang pasti perlu terus berlatih, agar tulisan
mereka semakin baik.
Cerita berawal
dari permintaan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota
Pontianak, Drs. H. Ja’far. A, M.Si kepada para Kasi dan Penyelenggara di
lingkungan kantornya. Ia minta agar ada salah satu staf yang bisa
menuliskan setiap kegiatan yang ada di Seksi dan Penyelenggara
masing-masing. Tulisan tersebut
selanjutnya diminta untuk bisa dikirim ke Website Kemenag Kalbar.
Permintaan tersebut bukan tanpa alasan. Karena sebelumnya, sudah ada
Gunawan, SE dan saya sendiri (Sumi) yang biasa menulis berita seputar
kegiatan Kemenag Kota Pontianak, dan bisa dibaca di web Kemenag Kalbar.
Awalnya
permintaan tersebut cukup menghebohkan teman-teman staf di semua
bagian. Karena mereka berpikir itu tidak mungkin, disebabkan mereka
tidak punya pengetahuan dan keterampilan dalam menulis. Tapi, akhirnya
ada satu atau dua orang yang akhirnya termotivasi untuk mencoba menulis
berita.
Mereka adalah Muslimah, SH
(Pelaksana Seksi Bimas Islam), Eka Aryani, SE dan Subanria, S.Pd.I (Staf
Seksi PD dan Pontren), juga Melati Murni (Staf Penyelenggara Syariah).
Keempatnya saat ini sedang berlatih menulis berita. Satu hal yang saya
ingatkan kepada mereka sejak awal, berita yang ditulis haruslah berita
yang bisa membangun citra positif dari institusi Kementerian Agama Kota
Pontianak. Bukan sebaliknya.
Sebagai
penulis senior di Kemenag Pontianak (hehehe… narsis abisss…), awalnya
saya menjadi tempat mereka bertanya ini dan itu. Bahkan ada diantaranya
yang menanyakan, apa mungkin mereka bisa menulis berita. Sedangkan,
mereka tidak punya basic sama sekali. Berbeda
dengan saya yang menurut mereka memang lulusan S1 Dakwah, yang
kebetulan pernah mendapat mata kuliah Jurnalistik ketika kuliah.
Ditambah lagi, memiliki suami seorang jurnalis. Sehingga sangat wajar,
kalau bisa menulis-(meskipun saya merasa masih harus terus belajar untuk
menjadi lebih baik).
Menjawab pertanyaan tersebut, Saya mencoba
meyakinkan mereka dengan mengatakan, “Kalau punya kemauan, Insya Allah
bisa!”. Buktinya Gunawan, salah satu
kontributor web dari Kemenag Kota Pontianak yang lebih senior dari saya,
beritanya sering terbit di website Kemenag Kalbar. Ia juga awalnya
tidak punya basic menulis. Tapi Gunawan itu orangnya mau belajar.
Sehingga semakin hari tulisannya semakin baik. Artinya, siapa pun, kalau
mau belajar pasti bisa.
Awalnya,
yang termotivasi untuk menulis adalah Muslimah. Kemudian Eka Aryani dan
Subanria, lalu beberapa hari terakhir diikuti Melati Murni. Sebagai
penulis pemula, saya meminta mereka untuk mencoba menulis apa yang ingin
disampaikan. Karena saya ingin melihat sejauh mana kemampuan menulis
mereka. Setelah itu, saya langsung
mengkoreksi tulisan tersebut sambil memberikan penjelasan dan pengarahan
seputar kaidah penulisan dalam berita. Apa yang seharusnya ditulis, dan
apa yang semestinya tidak perlu ditulis.
Setelah selesai menulis,
persoalan selanjutnya bagaimana harus mengirim berita tersebut? Tentu
harus punya email. Tapi tidak masalah. Untuk
tahap pertama, bisa menggunakan email pribadi saya dulu. Selanjutnya
bisa menggunakan email sendiri bagi yang sudah punya email. Saat ini,
tulisan mereka sudah pernah diterbitkan di Website Kemenag Kalbar.
Mereka sangat senang tulisan perdana mereka bisa terbit dan dibaca
banyak orang. Sehingga mereka terus bersemangat berlatih menulis agar
tulisan semakin baik. Semoga semangat
tersebut terus terpelihara. Sampai lahir penulis-penulis baru yang bisa
menulis dengan baik. Untuk teman-teman di seksi yang lain masih
ditunggu beritanya.
Saya kemudian berpikir, kalau saja seluruh Seksi dan
Penyelenggara di lingkungan Kemenag Kota Pontianak setiap harinya bisa
menulis dan mengirim satu berita saja, paling tidak ada tujuh sampai
delapan berita bisa dikirim ke website Kemenag Kalbar.
Dan
seandainya kalau hal tersebut bisa diikuti oleh teman-teman Kemenag
Kabupaten/Kota se-Kalbar, mungkin Website Kemenag Kalbar bisa
menampilkan paling tidak 50 berita setiap harinya. Wow, keren kan… Bisa
langsung masuk tiga besar nasional website kita (hehehe…).
Mudah-mudahan
apa yang kami lakukan di Kemenag Kota Pontianak bisa diikuti
teman-teman dari Kemenag Kabupaten/Kota yang lain. Akhirnya, semoga
tulisan ini mampu menginspirasi teman-teman di Kemenag Kabupaten/Kota
se-Kalbar. Percayalah, tidak ada kata tidak bisa, kalau kita mau mencoba
dan terus berusaha. Selamat menulis….*(Sumi/Ptk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar