Sabtu, 20 Juni 2015

Berbagi Ilmu, Belajar Menulis Berita

Jumat, 19 Juni 2015, 09:11 – http://kalbar.kemenag.go.id
Berbagi Ilmu, Belajar Menulis Berita

 
 
Menyampaikan informasi seputar kegiatan kantor menjadi hal menarik dan cukup menyenangkan. Terutama menyampaikan dan menuliskan setiap kejadian yang kemudian ditampilkan di website kalbar.kemenag.go.id.Tulisan bisa dibaca se-Kalbar, bahkan Nasional. Namun tidak semua orang bisa melakukannya. Karena butuh keterampilan menulis untuk bisa menyajikan tulisan yang baik dan layak untuk sampai kepada pembaca. 

Sudah hampir tiga minggu terakhir, saya membimbing teman-teman untuk belajar menulis berita seputar kegiatan kantor. Mereka tampak antusias dan bersemangat untuk bisa menulis. Saya sangat senang karena bisa membantu mereka-(Meskipun saya merasa belumlah menjadi penulis hebat. Tapi, paling tidak bisa berbagi sedikit pengetahuan saya kepada yang lain). 

Hasilnya cukup membanggakan. Mereka sudah mampu menuangkan kegiatan dalam bentuk tulisan, meskipun masih harus diedit sedikit saja. Bagi saya, untuk penulis pemula, kemampuan menulis mereka cukup baik. Yang pasti perlu terus berlatih, agar tulisan mereka semakin baik.

Cerita berawal dari permintaan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, Drs. H. Ja’far. A, M.Si kepada para Kasi dan Penyelenggara di lingkungan kantornya. Ia minta agar ada salah satu staf yang bisa menuliskan setiap kegiatan yang ada di Seksi dan Penyelenggara masing-masing. Tulisan tersebut selanjutnya diminta untuk bisa dikirim ke Website Kemenag Kalbar. 

Permintaan tersebut bukan tanpa alasan. Karena sebelumnya, sudah ada Gunawan, SE dan saya sendiri (Sumi) yang biasa menulis berita seputar kegiatan Kemenag Kota Pontianak, dan bisa dibaca di web Kemenag Kalbar.

Awalnya permintaan tersebut cukup menghebohkan teman-teman staf di semua bagian. Karena mereka berpikir itu tidak mungkin, disebabkan mereka tidak punya pengetahuan dan keterampilan dalam menulis. Tapi, akhirnya ada satu atau dua orang yang akhirnya termotivasi untuk mencoba menulis berita.

Mereka adalah Muslimah, SH (Pelaksana Seksi Bimas Islam), Eka Aryani, SE dan Subanria, S.Pd.I (Staf Seksi PD dan Pontren), juga Melati Murni (Staf Penyelenggara Syariah). Keempatnya saat ini sedang berlatih menulis berita. Satu hal yang saya ingatkan kepada mereka sejak awal, berita yang ditulis haruslah berita yang bisa membangun citra positif dari institusi Kementerian Agama Kota Pontianak. Bukan sebaliknya. 

Sebagai penulis senior di Kemenag Pontianak (hehehe… narsis abisss…), awalnya saya menjadi tempat mereka bertanya ini dan itu. Bahkan ada diantaranya yang menanyakan, apa mungkin mereka bisa menulis berita. Sedangkan, mereka tidak punya basic sama sekali. Berbeda dengan saya yang menurut mereka memang lulusan S1 Dakwah, yang kebetulan pernah mendapat mata kuliah Jurnalistik ketika kuliah. Ditambah lagi, memiliki suami seorang jurnalis. Sehingga sangat wajar, kalau bisa menulis-(meskipun saya merasa masih harus terus belajar untuk menjadi lebih baik). 

Menjawab pertanyaan tersebut, Saya mencoba meyakinkan mereka dengan mengatakan, “Kalau punya kemauan, Insya Allah bisa!”. Buktinya Gunawan, salah satu kontributor web dari Kemenag Kota Pontianak yang lebih senior dari saya, beritanya sering terbit di website Kemenag Kalbar. Ia juga awalnya tidak punya basic menulis. Tapi Gunawan itu orangnya mau belajar. Sehingga semakin hari tulisannya semakin baik. Artinya, siapa pun, kalau mau belajar pasti bisa.

Awalnya, yang termotivasi untuk menulis adalah Muslimah. Kemudian Eka Aryani dan Subanria, lalu beberapa hari terakhir diikuti Melati Murni. Sebagai penulis pemula, saya meminta mereka untuk mencoba menulis apa yang ingin disampaikan. Karena saya ingin melihat sejauh mana kemampuan menulis mereka. Setelah itu, saya langsung mengkoreksi tulisan tersebut sambil memberikan penjelasan dan pengarahan seputar kaidah penulisan dalam berita. Apa yang seharusnya ditulis, dan apa yang semestinya tidak perlu ditulis. 

Setelah selesai menulis, persoalan selanjutnya bagaimana harus mengirim berita tersebut? Tentu harus punya email. Tapi tidak masalah. Untuk tahap pertama, bisa menggunakan email pribadi saya dulu. Selanjutnya bisa menggunakan email sendiri bagi yang sudah punya email. Saat ini, tulisan mereka sudah pernah diterbitkan di Website Kemenag Kalbar. 

Mereka sangat senang tulisan perdana mereka bisa terbit dan dibaca banyak orang. Sehingga mereka terus bersemangat berlatih menulis agar tulisan semakin baik. Semoga semangat tersebut terus terpelihara. Sampai lahir penulis-penulis baru yang bisa menulis dengan baik. Untuk teman-teman di seksi yang lain masih ditunggu beritanya. 

Saya kemudian berpikir, kalau saja seluruh Seksi dan Penyelenggara di lingkungan Kemenag Kota Pontianak setiap harinya bisa menulis dan mengirim satu berita saja, paling tidak ada tujuh sampai delapan berita bisa dikirim ke website Kemenag Kalbar.

Dan seandainya kalau hal tersebut bisa diikuti oleh teman-teman Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalbar, mungkin Website Kemenag Kalbar bisa menampilkan paling tidak 50 berita setiap harinya. Wow, keren kan… Bisa langsung masuk tiga besar nasional website kita (hehehe…).

Mudah-mudahan apa yang kami lakukan di Kemenag Kota Pontianak bisa diikuti teman-teman dari Kemenag Kabupaten/Kota yang lain. Akhirnya, semoga tulisan ini mampu menginspirasi teman-teman di Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalbar. Percayalah, tidak ada kata tidak bisa, kalau kita mau mencoba dan terus berusaha. Selamat menulis….*(Sumi/Ptk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar