Kamis, 05 Februari 2015

Bersiap Terima Mahasiswa Perdana, UNU Kalbar Jajaki Calon Kampus II

Kamis, 5 Februari 2015, 14:09 – http://kalbar.kemenag.go.id

Kabar gembira disampaikan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar, Dr. Agung Hartoyo, M.Pd. Pasalnya UNU Kalbar sudah diresmikan oleh Wapres Jusuf Kalla (JK) pada 31 Januari 2015 di Kantor PBNU Jakarta. Peresmian tersebut bersamaan dengan peresmian 23 UNU se-Indonesia.

Informasi tersebut disampaikan pengurus UNU Kalbar via rilis yang dikirim Rabu (4/2/2015). Melalui rilis tersebut juga disampaikan bahwa tahun ini juga UNU Kalbar siap menerima mahasiswa perdana.

Pasca diresmikan oleh JK, UNU Kalbar terus berbenah. Diantaranya persiapan untuk kampus II UNU. Karena Kampus I UNU yang ada di Gang Jeruk, Jalan KH. Ahmad Dahlan Pontianak masih dirasa belum cukup untuk menampung calon mahasiswa. Sehingga perlu menjajaki calon Kampus II UNU.

“Kampus I UNU ada di Gang Jeruk Jalan KH. Ahmad Dahlan. Untuk tahun pertama kampus tersebut masih memungkinkan. Tapi, untuk tahun kedua, jelas tidak bisa. Sebab, ruang kuliah yang kita miliki masih minim. Sebagai antisipasi kita mempersiapkan kampus II,” kata Rektor UNU Kalbar, Dr. Agung begitu ia biasa disapa.

Sehingga pada Rabu (4/2/2015), Agung beserta beberapa pendiri UNU Kalbar meninjau Auditorium RRI bersama Kepala Stasiun RRIPontianak, Dra. Redno Desy Swasri, M.Si. Penjajakan Auditorium RRI Itu berdasarkan rekomendasi dari Ketua PWNU Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie.

“Sebelumnya sudah ada pembicaraan antara Pak Ketua NU dengan Kepala Stasiun RRI soal rencana peminjaman auditorium untuk Kampus II UNU. Sekarang, kita diminta untuk meninjau dulu gedung ini apakah bisa dijadikan tempat perkuliahan,” ujar dosen FKIP Untan Potianak ini saat meninjau Auditorium RRI di Jalan Maluku Pontianak Selatan.

Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kalbar ini juga mengatakan bahwa hasil dari penjajakan tersebut akan disampaikan kepada M. Zeet yang juga Sekda Kalbar. Keputusan tentu diserahkan kepada M. Zeet selaku Ketua PWNU Kalbar sekaligus Ketua Badan PembinaUNU Kalbar.

Sementara itu, Kepala Stasiun RRI Pontianak, Dra. Redno Desy Swasri, M.Si menyambut baik UNU Kalbar yang ingin menjadikan auditorium sebagai tempat perkuliahan. Pada prinsipnya tidak ada persoalan. Apalagi ia sudah berbicara langsung dengan M. Zeet soal rencana tersebut.

“Terus terang, gedung audit ini sudah lama kosong dan tidak difungsikan. Sangat sayang apabila gedung semegah ini tidak berfungsi. Kalau ada yang mau menggunakannya untuk kepentingan pendidikan, tentu saya pribadi menyambut baik,” papar Redno.

Setelah meninjau auditorium, Agung yang didampingi anggota pendiri UNU Kalbar, Rosadi Jamani, S.Ag., M.Si, Jasmin Haris, M.Pd, Syaiful Alaydrus, SE, dan Pak Tan menggelar rapat di Sekretariat UNU. Dalam rapat tersebut akan segera melaporkan hasil penjajakan tersebut kepada Ketua Pembina UNU Kalbar.

Rapat tersebut juga membicarakan persiapan UNU Kalbar untuk menyambut kedatangan tim dari Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti). Kedatangan tim Dikti untuk melakukan site visit atau visitasi eksternal yang diperkirakan pada Maret 2015.

“Kemarin kita sudah melakukan visitasi internal. Semua sudah kita laporkan ke Dikti. Sekarang, tinggal menunggu tim visitasi eksternal dari Dikti yang diperkirakan Maret depan. Kita persiapkan dari sekarang agar nanti tidak kelabakan,” ujar Agung.

Sesuai izin, UNU Kalbar langsung membuka empat fakultas dengan 10 program studi (Prodi). Yakni, Fakultas Pertanian dengan Prodi Agribisnis, Manajemen Sumberdaya Perairan, Teknologi Budidaya Hasil Perikanan dan Agro Teknologi.

Kemudian, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Matematika, dan Bahasa Inggris. Kemudian, Fakultas Ekonomi dengan Prodi Akuntansi. Terakhir Fakultas Teknik dengan Prodi Sistem Informatika dan Ilmu Lingkungan.*(Sumi-r/Ptk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar