Sabtu, 29 November 2014

HAYATUNUPUS WAKILI KALBAR PRESENTASIKAN PROGRAM AKSI BUDAYA DAMAI

Jumat, 14 November 2014, 08:23 – www.kalbar.kemenag.go.id



Satu kebanggaan bagi Kalbar, Program Aksi Budaya Damai (ABD) SMA Negeri 3 Pontianak mendapat penilaian terbaik dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Pusat. Sehingga Hayatunupus, S.Ag., M.Pd sebagai ketua tim diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan yang sama, 12-14 Nopember 2014. 

“Alhamdulillah SMA Negeri 3 mendapat penilaian terbaik dari Litbang. Sehingga saya mewakili Kalbar diundang menjadi narasumber ABD di Jakarta. Dua Propinsi lain adalah Bangka Belitung dan Palu. Sementara propinsi lain sebagai pesertanya,” jelas Hayatunupus, Guru PAI SMA Negeri 3 Pontianak ini via BBM, Kamis (13/11/2014). 

Lebih lanjut PNS Kemenag Kota Pontianak ini menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari monitoring yang dilakukan tim Litbang pusat pada September yang lalu. Dari Kalbar ada tiga kabupaten/kota yang dikunjungi dan dinilai. Yakni Kota Pontianak, Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah (dulu, Kabupaten Pontianak). 

“Kota Pontianak diwakili SMAN 1, SMAN 3 dan SMK Negeri 3. Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah juga diwakili masing-masing tiga SMA/SMK. Semuanya membuat program ABD dan melaksanakannya. Kemudian dinilai dari litbang pusat. Alhamdulillah SMAN 3 menjadi yang terbaik,” papar Waka Kesiswaan SMA yang beralamat di Jalan W.R. Supratman Nomor 1 Pontianak ini. 

Guru Pendidikan Agama Islam yang aktif di berbagai organisasi keagamaan ini menceritakan bahwa pengumuman pemenang terbaik Program ABD pada Jumat (7/11/2014). Dari Litbang Pusat langsung menelpon dirinya dan Kepala SMAN 3 menyampaikan berita bahagia tersebut. Sekaligus mengundang Ketua tim ABD untuk presentasi di Jakarta. 

“Program ABD ini merupakan aksi lintas Agama yang dilakukan oleh empat guru agama di SMAN 3 (Guru Agama Islam, Kristen, Katolik dan Buddha). Kebetulan saya Ketuanya. Tiga Guru Agama lain atas nama Duriyati, M.Pd.K, Yohana Sulis Suryani, S.Pd dan Kasyanto,” tambahnya. 

Adapun Aksi Budaya Damai yang telah dilakukan Guru Agama SMAN 3 ada tiga aksi. Pertama, Pemotongan Hewan Qurban untuk dibagikan kepada warga sekolah dan sekitarnya yang membutuhkan. Kedua, Kunjungan kepada bayi Inayah (bayi yang mengalami kelainan saat lahir usus di luar perut, tidak mempunyai lubang anus dan bibir sumbing). Ketiga, Anjangsana / kunjungan ke panti sosial.*(Sumi/Ptk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar