Selasa, 08 Desember 2015

Nikmati Kecepatan Jaringan Wifi Di Kemenag Kota Pontianak

Jumat, 4 Desember 2015, 08:14 – http://kalbar.kemenag.go.id


 
 
Sejak Senin (30/11/2015), Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak telah dilengkapi dengan jaringan wifi.id dari Telkom. Untuk mengakses jaringan tersebut, petugas dari Telkom Pontianak mendatangi Kantor yang beralamat di Jalan Zainuddin Nomor 4 Pontianak ini guna memberikan penjelasan kepada beberapa pegawai.

wifi.id adalah jaringan public Internet berbasis Wireless/Hotspot yang di sediakan Telkom Group atau operator yang bekerja sama dengan PT. Telkom. wifi juga memberikan jaminan koneksi tanpa putus untuk kenyamanan pelanggan di seluruh jaringannya. 

Di Kantor yang dikepalai Drs H Ja’far A, MSi ini, wifi.id dipasang di tiga titik. Pertama, di ruang kantor bagian depan (tepatnya di depan ruang umum). Kedua, di jalur bagian belakang. Ketiga, di aula lantai 2 Kantor Kemenag Kota Pontianak. 

“Pemasangan jaringan wifi di Kemenag, karena dianggap memiliki tamu/pengunjung cukup ramai. Sehingga layak untuk dipasang jaringan wifi,” jelas Irdi didampingi Sarifudin saat memberikan penjelasan kepada beberapa pegawai di lingkungan Kemenag Kota Pontianak.

Dengan dipasangnya wifi.id, semua pegawai kemenag maupun tamu yang berkunjung di Kemenag Kota Pontianak bisa bebas mengakses internet melalui wifi telkom dengan kecepatan tinggi. Untuk mengakses jaringan wifi.id bisa dengan 2 metode, yaitu Free (Gratis) dan berbayar. “Layanan wifi.id Free (Gratis) khusus untuk pelanggan Telkom Group.

Misalnya, bagi yang menggunakan HP dengan paket/kartu telkomsel, bisa langsung mengaktifkan flashzone Seamless melalui HP. Atau dengan mengetik : NET (spasi) 5000 lalu SMS ke 98108 atau call *108#,” jelas Irdi ramah .

Kemudian, lanjut Irdi, Untuk pelanggan yang belum berlangganan layanan data, akses ke wifi.id dapat dilakukan dengan cara Berbayar atau membeli Paket (time based) yang menggunakan digital voucher sebagai alat bayar. 

 “Caranya sangat mudah. Dengan menggosok kolom password yang ada di voucher, lalu masukkan username dan password di halaman welcome page hotspot @wifi.id atau speedy instan. Setelah itu nikmati browsing internet kecepatan tinggi,” jelasnya sambil mencontohkan beberapa Laptop di ruang Seksi PAI.*(Sumi/Ptk)

Silaturrahim Calon Pengawas PAI Kota Pontianak

Jumat, 4 Desember 2015, 14:48 – http://kalbar.kemenag.go.id



Sebanyak tiga Calon Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) yang baru saja selesai mengikuti Diklat Calon Pengawas melakukan silaturrahim kepada Kepala Seksi PAI Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Drs H Ahmad Hanafi MSi, Selasa (1/12/2015).

Selain melakukan silaturrahim, kehadiran tiga Guru PAI tersebut juga melaporkan hasil diklat yang telah diikuti selama lima belas hari (tanggal 20 Oktober sampai 3 November 2015) di Balai Diklat Keagamaan Jakarta. Serta mengkomunikasikan kemungkinan untuk diangkat menjadi Pengawas PAI Kota Pontianak. 

Terkait diklat yang telah diikuti, Ahmad Hanafi meminta agar seluruh peserta diklat calon pengawas PAI dari Kota Pontianak menyampaikan salinan atau foto kopi Sertifikat Uji Kompetensi dan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon Pengawas PAI kepada Seksi yang dipimpinnya.

Dua bukti tersebut diminta agar pihaknya memiliki data siapa saja yang telah memenuhi syarat untuk menjadi pengawas PAI. Sementara untuk kemungkinan pengangkatan pengawas PAI yang baru, Hanafi mengatakan akan mempelajari regulasinya terlebih dahulu. Serta akan berkoordinasi dengan Pokjawas dan Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalbar.

Adapun tiga calon pengawas yang datang bersilaturrahim tersebut adalah Sulastri, S.PdI, M.Pd (Guru PAI SDN 34 Pontianak Selatan), Drs. Sy. A. Rahmanul Hakim, MA (Guru PAI SMKN 4), dan Drs. Sambri, M.Pd.I (Guru PAI SMKN 1).*(Sumi/Ptk)

Peningkatan Kompetensi Guru PAI SMP Zona 5 Kalbar

Rabu, 2 Desember 2015, 15:35 – http://kalbar.kemenag.go.id



Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak akan menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru PAI SMP Zona 5 Kalimantan Barat.

Kegiatan akan berlangsung dari tanggal 3 – 5 Desember 2015, di Orchardz Hotel A Yani Jalan Perdana Nomor 8 Pontianak. Terkait hal tersebut Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) SMP Kota Pontianak, Syafe’i SAg mengatakan bahwa pengurus MGMP PAI SMP telah menerima surat dari panitia.

“Pengurus MGMP PAI SMP telah menerima surat undangan dari panitia beberapa waktu lalu. Kemudian kami langsung menindaklanjuti undangan tersebut dengan menunjuk 30 Guru PAI SMP baik PNS maupun Non PNS untuk mengikuti kegiatan tersebut,” tutur Syafe’i saat ditemui di Kemenag Kota Pontianak, Selasa (1/12/2015).

Lebih lanjut Guru PAI SMP Negeri 5 Pontianak ini mengatakan, setelah dilakukan konfirmasi kepada Guru PAI yang bersangkutan, ternyata ada diantaranya yang bersedia, namun ada juga yang mengundurkan diri karena berbagai alasan. Sehingga pengurus berupaya mencari pengganti untuk peserta yang mengundurkan diri.

“Berdasarkan surat yang kami terima, kuota peserta terbatas hanya 60 orang. Sebanyak 30 Guru PAI Kota Pontianak, dan 30 Guru PAI Kabupaten Kubu Raya,” jelas Guru PAI Kemenag yang baru saja mengikuti Diklat Teknis Fungsional Calon Pengawas PAI ini ramah. 

Menurut Syafe’i, ia juga sudah menyampaikan tembusan daftar nama 30 Guru PAI SMP yang bersedia mengikuti kegiatan tersebut ke Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak.*(Sumi/Ptk)

Sepuluh Peserta Terbaik Bimtek K.13 GPAI Kota Pontianak

Senin, 23 November 2015, 09:05 – http://kalbar.kemenag.go.id



Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 (Bimtek K.13) Guru PAI Kota Pontianak Tahun 2015 diharapkan menjadi bekal berharga bagi seluruh peserta. Setelah mengikuti kegiatan, seluruh peserta diharapkan tidak kesulitan lagi dan mampu mengimplementasikan K.13 di sekolah masing-masing.

“Saya berharap, setelah mengikuti Bimtek K.13 selama lebih kurang empat hari, tidak ada lagi Guru PAI Kota Pontianak yang mengatakan bahwa K.13 itu ribet atau sulit. Semuanya akan menjadi mudah kalau saja semua Guru PAI memahami betul K.13 itu seperti apa,” ujar Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs H Ahmad Hanafi MSi di ruang kerjanya, Senin (23/11/2015).

Bimtek K.13 Guru PAI Kota Pontianak yang berlangsung dari tanggal 16-19 Nopember 2015 di Aula Kemenag, dibuka langsung Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs H Ja’far A MSi. Diikuti sebanyak 40 peserta. 

Dari 40 peserta tersebut, terpilih sepuluh peserta terbaik. Pengumuman sepuluh peserta terbaik dibacakan langsung Kepala Seksi PAI saat menutup kegiatan Bimtek pada Kamis, 19 Nopember 2015.Kemudian sepuluh peserta terbaik tersebut satu persatu diminta untuk tampil ke depan.

Adapun sepuluh peserta terbaik Bimtek K.13 Guru PAI Kota Pontianak tersebut atas nama: 
1. Drs M Yasin, Guru Kemenag yang bertugas di SMP Negeri 4 Pontianak sebagai Terbaik I, dengan skor Nilai Akhir 84,13. 
2. Syaikhuddin SPdI, Guru Kemenag yang bertugas di SMK Negeri 4 Pontianak sebagai terbaik II, dengan skor Nilai Akhir 82,95. 
3. Utin Martina Martianti SPdI, Guru PAI SD Negeri 34 Pontianak Selatan sebagai Terbaik III, dengan skor Nilai Akhir 81,98. 
4. Sya’rani SAg, Guru Kemenag yang bertugas di SMP Negeri 13 Pontianak sebagai terbaik IV.
5. Sunarti SPdI, Guru PAI SD Negeri 37 Pontianak Tenggara sebagai Terbaik V. 
6. Dra Wafida, Guru PAI SD Negeri 32 Pontianak Tenggara sebagai Terbaik VI. 
7. Rabe’ah Ama, Guru PAI SD Negeri 03 Pontianak Selatan sebagai Terbaik VII
8. Ratmi SPdI, Guru PAI SD Swasta Al Madani Pontianak Tenggara sebagai Terbaik VIII
9. Dra Hj Hartini, Guru PAI SD Negeri 09 Pontianak Tenggara sebagai Terbaik IX. 
10. Nur’aini SPdI, Guru PAI SD Negeri 01 Pontianak Selatan sebagai Terbaik X.

Ahmad Hanafi menambahkan bahwa penilaian untuk sepuluh besar tersebut tidak hanya berdasarkan hasil pre test dan post test (aspek pengetahuan) peserta, tapi juga menyangkut aspek sikap dan keterampilan peserta.*(Sumi/Ptk)

Bimtek K.13 PAI Kota Pontianak Ditutup

Minggu, 22 November 2015, 08:52 – http://kalbar.kemenag.go.id



Seluruh rangkaian acara Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 (Bimtek K.13) Guru PAI Kota Pontianak akhirnya ditutup, Kamis (19/11/2015). Acara ditutup langsung Kepala Seksi PAI Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, Drs H Ahmad Hanafi MSi.

“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbil ‘Alamin, Kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 PAI Kota Pontianak resmi saya tutup,” kata H Ahmad Hanafi dihadapan seluruh peserta Bimtek, disambut gemuruh tepuk tangan peserta.

Sebelum menutup kegiatan Bimtek, dalam sambutannya Hanafi begitu ia biasa disapa berharap agar seluruh peserta mampu mengaplikasikan seluruh ilmu yang didapat selama mengikuti Bimtek K.13 di tempat tugasnya masing-masing.

“Saya berharap setelah mengikuti kegiatan ini, ketika kembali ke sekolah masing-masing Bapak/Ibu tidak menemui kesulitan lagi dan mampu mengaplikasikan seluruh ilmu yang didapat selama empat hari mengikuti Bimtek K.13,” harap Hanafi didampingi dua narasumber yakni, Dra Nurul Wahidah MSi dan Dra Syariah SPd. .

Alumnus Program Magister Ilmu Sosial Untan Pontianak ini juga mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang tidak mengenal lelah dan terus bersemangat mengikuti kegiatan dari pagi bahkan sampai malam hari.

Dalam acara penutupan tersebut juga diumumkan sepuluh peserta terbaik Bimtek K.13 PAI Kota Pontianak Tahun 2015. Setelah ditutup, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama panitia, peserta dan narasumber. Serta penyelesaian administrasi oleh panitia.

Bimtek K.13 Guru PAI Kota Pontianak berlangsung selama empat hari (16-19 Nopember 2015) di Aula Kantor Kemenag Kota Pontianak. Diikuti sebanyak 40 peserta. Terdiri atas GPAI SD 36 Orang (34 Perempuan dan 2 laki-laki), GPAI SMP 2 Orang, dan GPAI SMK 2 orang.

Adapun narasumber kegiatan terdiri atas tiga orang, yakni Drs H Ja’far A, M.Si (Kepala Kemenag Kota Pontianak), Dra Nurul Wahidah, MSi dan Dra Syariah SPd (keduanya Pengawas PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak).*(Sumi/Ptk)

Post Test Bimtek K.13 Guru PAI Pontianak Berlangsung Tertib

Minggu, 22 November 2015, 08:47 – http://kalbar.kemenag.go.id



Sebelum rangkaian acara Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 (Bimtek K.13) Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Pontianak ditutup, seluruh peserta diberikan Post Test (Tes Akhir). Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan Bimtek K.13 yang dilakukan.

Idealnya setelah mendapatkan materi dari narasumber terkait Kurikulum 2013, pengetahuan dan pemahaman seluruh peserta tentang Kurikulum 2013 PAI lebih meningkat, yang ditandai dengan meningkatnya nilai post test seluruh peserta.

Seluruh peserta yang berjumlah 40 orang (36 Guru PAI SD, 2 Guru PAI SMP, dan 2 Guru PAI SMK) tampak antusias dan tertib mengikuti Post Test di Aula Kemenag Kota Pontianak, Kamis (19/11/2015). Sebanyak 50 soal pilihan harus diisi peserta dalam waktu 30 menit.

Seperti pada pre test (tes awal), pada tes akhir pun peserta diawasi langsung oleh salah satu narasumber Bimtek K.13 PAI Kota Pontianak, Dra Nurul Wahidah MSi. 

Sebelum dimulai, Nurul Wahidah yang juga adalah Pengawas PAI Kemenag Kota Pontianak ini memberikan penjelasan terkait soal post test kepada seluruh peserta.*(Sumi/Ptk)

Peer Teaching Peserta Bimtek K.13 GPAI Kota Pontianak

Jumat, 20 November 2015, 10:20 – http:/kalbar.kemenag.go.id



Setelah mengikuti pre test dan mendapatkan sejumlah materi dari Narasumber, seluruh peserta Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 (Bimtek K.13) Guru PAI Kota Pontianak juga diminta untuk membuat tugas sekaligus praktek mengajar (Peer Teaching). Hal tersebut sudah menjadi standar pelaksanaan Bimtek K.13 secara nasional.

Dari serangkaian kegiatan Bimtek K.13 Kota Pontianak yang diikuti sebanyak 40 peserta, Peer Teaching menjadi hal yang paling menarik dan lucu. Pasalnya seluruh peserta memainkan perannya masing-masing. Satu orang menjadi guru, satu orang menjadi pengamat, sementara yang lainnya menjadi siswa.

Oleh Narasumber Dra Syariah SPd, peserta dibagi menjadi 8 Kelompok. Enam Kelompok SD dari kelas I sampai kelas VI (masing-masing beranggotakan 6 orang peserta), satu Kelompok SMP dan Satu Kelompok SMA (masing-masing beranggotakan 2 orang peserta).

Karena mayoritas peserta Bimtek adalah Guru PAI SD Kota Pontianak, sehingga pada saat Peer Teaching, seluruh peserta diminta menjadi siswa SD dengan tingkah polah layaknya siswa SD. Berbagai kejadian lucu kerap menjadi bahan tertawa seluruh peserta dan Dra Syariah SPd yang bertindak selaku instruktur dalam praktek mengajar tersebut.

Ada yang bermain, ada yang sibuk ngobrol, dan berbagai polah tingkah anak SD mewarnai suasana Peer Teaching. Seorang guru yang baik, dituntut untuk mampu menguasai kelas yang sedang mereka ajar. Dengan berbagai tingkah polah siswa tersebut, seharusnya guru mampu mengalihkan perhatian siswa untuk fokus dan aktif mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung.

Meskipun suasana malam hari, Rabu (18/11/2015) seluruh peserta begitu bersemangat mengikuti kegiatan Peer Teaching. Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 21.45 WIB. Sehingga praktek mengajar dihentikan. Dan dilanjutkan kembali pada pagi Kamis (19/11/2015).

Bimtek yang berlangsung dari tanggal 16-19 Nopember 2015, di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak tersebut dibuka langsung Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs H Ja’far A, MSi. Kegiatan berlangsung dari pukul 07.45 – 21.45 WIB. Dengan total jam pelajaran 36 JPL.*(Sumi/Ptk)

Peserta Bimtek K.13 PAI Kota Pontianak Ikuti Pre Test

Selasa, 17 November 2015, 14:44 – http://kalbar.kemenag.go.id



Sebanyak 40 peserta Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 (Bimtek K.13) Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Pontianak ikuti Pre test atau tes awal. Tes Awal diberikan usai seluruh peserta mengikuti acara pembukaan Bimtek K.13, di Aula Kementerian Agama, Senin (16/11/2015).

Acara dibuka langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak Drs H Ja’far A, MSi. Turut hadir dalam acara pembukaan seluruh Kepala Seksi dan Penyelenggara di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak.

Terkait pre test, Dra Nurul Wahidah MSi salah satu narasumber Bimtek K.13 PAI Kota Pontianak mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana pemahaman peserta tentang Kurikulum 2013 PAI.

“Selain Pre Test, di akhir kegiatan Bimtek seluruh peserta juga akan diberikan post tes atau tes akhir,” jelas Nurul Wahidah ramah. 

Menurut Ketua Panitia yang juga Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs H Ahmad Hanafi MSi, Bimtek K.13 Guru PAI Kota Pontianak akan berlangsung selama empat hari (16-19 Nopember 2015). Diikuti sebanyak 40 peserta. Terdiri atas GPAI SD 36 Orang, GPAI SMP 2 Orang, dan GPAI SMK 2 orang. 

Adapun narasumber kegiatan terdiri atas tiga orang, yakni Drs H Ja’far A, M.Si (Kepala Kemenag Kota Pontianak), Dra Nurul Wahidah, MSi dan Dra Syariah SPd (keduanya Pengawas PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak),” tutur Ahmad Hanafi.*(Sumi/Ptk)

Kepala Kemenag Kota Pontianak Buka Bimtek K.13 PAI

Selasa, 17 November 2015, 14:42 – http://kalbar.kemenag.go.id



Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 (Bimtek K.13) untuk Guru PAI Kota Pontianak. Kegiatan dibuka langsung Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak Drs H Ja’far A, M.Si, Senin (16/11/2015).

Dalam sambutannya Ja’far mengatakan bahwa Guru harus memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap professional dalam menjalankan tugas. Guru agama khususnya berbeda dengan guru Umum kebanyakan lainnya. Menjadi guru agama tidak boleh minder. Harusnya guru agama bisa mewarnai sekolah di mana ia bertugas.

Pembukaan Bimtek yang digelar di Aula Kantor Kemenag, Jalan Zainuddin Nomor 4 Kota Pontianak dihadiri seluruh Kepala Seksi dan Penyelenggara di lingkungan Kemenag Kota Pontianak. Serta diikuti sebanyak 40 peserta yang merupakan Guru PAI Kota Pontianak.

Ketua Panitia pelaksana Bimtek K.13 yang juga adalah Kepala Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak, Drs H Ahmad Hanafi MSi dalam laporanya menyampaikan bahwa kegiatan akan berlangsung selama empat hari (16-19 Nopember 2015). “Kegiatan diikuti sebanyak 40 peserta. Terdiri atas GPAI SD 36 Orang, GPAI SMP 2 Orang, dan GPAI SMK 2 orang.

Adapun narasumber kegiatan terdiri atas tiga orang, yakni Drs H Ja’far A, M.Si (Kepala Kemenag Kota Pontianak), Dra Nurul Wahidah, MSi dan Dra Syariah SPd (keduanya Pengawas PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak),” tutur Ahmad Hanafi.

Dasar kegiatan adalah UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional, PP nomor 74 tahun 2008 tentang guru, PP nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, Surat Edaran Dirjen Pendidikan Agama Islam Nomor : SE/DJ.I/PP.OO/143/2015 tentang Implementasi Kurikulum 2013 PAI Pada Sekolah, serta surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak Nomor 166 Tahun 2015 tentang pembentukan panitia bimtek kurikulum 2013 PAI tahun 2015.

Adapun tujuan kegiatan dilaksanakn antara lain agar terjadi perubahan pola pikir/mindset guru PAI dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran serta mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai dgn pendekatan dan evaluasi pembelajaran pada kurikulum 2013. Kegiatan dibebankan pada DIPA Seksi PAIS Kota Pontianak tahun anggaran 2015.*(Sumi/Ptk)

Bimtek K.13 PAI Kota Pontianak Digelar 16-19 Nopember

Senin, 9 November 2015, 10:02 – http://kalbar.kemenag.go.id



Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 (Bimtek K.13) untuk Guru PAI Kota Pontianak akan dilaksanakan tanggal 16-19 Nopember 2015. Diikuti sebanyak 40 orang.

Informasi tersebut disampaikan langsung Kepala Seksi PAI Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si di ruang kerjanya, Senin (9/11/2015). Terkait hal tersebut Seksi PAI telah mempersiapkan segala sesuatunya. Tinggal menunggu pelaksanaanya saja.

“Segala persiapan telah dilakukan. Termasuk peserta, narasumber dan tempat pelaksanaan Bimtek. Awalnya panitia ingin pelaksanaan bisa di luar kantor. Tapi karena semua tempat penuh, sehingga kita mengambil inisiatif untuk melaksanakan di Aula Kemenag,” tutur Hanafi ramah.

Menurut jadwal, acara akan dibuka langsung Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs H Ja’far A, MSi. Adapun narasumber yang akan memberikan Materi Bimtek adalah Dra Nurul Wahidah MSi, M Yusuf SPdI, dan Dra Syariah SPd.*(Sumi/Ptk)

SK Dirjen 3 Guru PAI Kota Pontianak Sudah Terbit

Rabu, 4 November 2015, 08:48 – http://kalbar.kemenag.go.id



Setelah mengalami sedikit keterlambatan, SK Dirjen tiga Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Pontianak akhirnya terbit. SK Dirjen Nomor 5434 Tahun 2015 tersebut diterima Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Senin (2/11/2015).

Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/11/2015) membenarkan bahwa pihaknya telah menerima SK tersebut dari Kepala Seksi PAI pada Pendidikan Menengah Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Kalbar, Samsul Bahri, S.IP.

“Kami juga sudah menginformasikan hal tersebut kepada Guru PAI yang bersangkutan untuk segera mengambil SK tersebut di Seksi PAI pada hari dan jam kerja,” timpal Hanafi. 

SK Dirjen Nomor 5434 Tahun 2015 tentang Penetapan Guru Profesional dalam Binaan Direktorat PAI (Lulus Sertifikasi Tahun 2011-2014), tertanggal 22 September 2015, ditandatangani Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamarudin Amin.

Pada lampiran XVI SK tersebut, terdapat enam nama Guru PAI Provinsi Kalbar. Tiga diantaranya Guru PAI Kota Pontianak, dan tiga lainnya dari Kabupaten Kayong Utara, Melawi dan Sanggau. 

Adapun tiga Guru PAI Kota Pontianak tersebut atas nama, Izhar (Guru PAI SMPN 22 Pontianak), Sahiri (Guru PAI SDN 35 Pontianak Utara), dan Supartini (Guru PAI SDN 08 Pontianak Utara).*(Sumi/Ptk)

Untung Surya Wakili Kalbar Sebagai Calon Peserta Short Course Ke Australia

Selasa, 3 November 2015, 15:19 – http://kalbar.kemenag.go.id



Setelah mengikuti seleksi administrasi, Untung Surya, MA.Pd Guru PAI SMA Negeri 1 Pontianak ditetapkan sebagai calon peserta Short Course (pelatihan pendek) Pengembangan Wawasan Guru dan Pengawas PAI Dalam Multikultur, Metodologi Pembelajaran dan Kepengawasan Pendidikan Ke Australia Tahun 2015.

Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: DT.I.II/HM.01.1/1/1834/2015 tanggal 29 Oktober 2015. Untung Surya menjadi satu-satunya calon peserta dari Kalimantan Barat yang dinyatakan lulus seleksi administrasi (Tahap I) bersama 84 Guru dan Pengawas PAI seluruh Indonesia.

Setelah dinyatakan lulus, Untung begitu ia biasa disapa, diundang untuk mengikuti sesi wawancara (seleksi Tahap II) di Hotel Ibis Jakarta, tanggal 4 – 6 Nopember 2015. Terkait hal tersebut, Untung yang dihubungi via Handphone, Selasa (3/11/2015) mengaku senang dan mohon do’a agar wawancaranya berjalan lancar.

“Alhamdulillah tadi pagi saya ditelpon Pak Samsul dari Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalbar untuk mengambil surat tugas. Mohon doa kawan-kawan supaya saye bisa lolos dalam seleksi wawancara nanti,” harap Untung dengan semangat.

Menurut Guru PAI SMA Negeri 1 Pontianak ini, kalau ia lulus seleksi Tahap II, kemungkinan ia akan berangkat bersama peserta yang lainnya untuk mengikuti Short Course ke Australia selama 15 hari (tanggal 15 – 29 Nopember 2015).*(Sumi/Ptk)

5 Guru PAI Kota Pontianak Peserta Terbaik Bimtek K.13

Kamis, 22 Oktober 2015, 11:07 – http://kalbar.kemenag.go.id



Kasubdit PAI pada SD Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI memberikan surat keterangan kepada sepuluh peserta terbaik Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 (Bimtek K.13) PAI SD angkatan 14 dan 15 Tahun 2015.

Dari sepuluh Guru PAI tersebut, lima diantaranya berasal dari Kota Pontianak. Kepala Seksi PAI Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si ditemui di ruang kerjanya Kamis (22/10/2015) membenarkan bahwa pihaknya telah mengetahui informasi tersebut melalui email terusan dari Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalbar pada 19 Oktober 2015 lalu.

“Email tersebut berisi Surat Keterangan dari Kasubdit PAI SD terkait sepuluh besar peserta terbaik Bimtek K13 PAI SD tahun 2015. Surat dengan Nomor: DT.I.II/2/Kp.01.2/1732/2015 tanggal 13 Oktober 2015 ditandangani langsung Kasubdit PAI pada SD, Dr. H. Halfian Lubis, SH., M.Ag,” tutur Hanafi begitu ia akrab disapa.

Lebih lanjut Hanafi mengatakan, berdasarkan email tersebut Seksi PAI diminta untuk menyampaikan surat keterangan tersebut kepada Guru PAI yang bersangkutan. Dan pihaknya telah menginformasikan kepada yang bersangkutan untuk mengambil surat keterangan tersebut di Seksi PAI.

Seperti terlihat pada Rabu sore (21/10/2015), dua Guru PAI SD Islam Al-Azhar Kota Pontianak (Ahmad, M.PdI dan Mauluddin, S.PdI) datang ke Seksi PAI mengambil surat keterangan dimaksud. Keduanya mengaku tidak menyangka kalau bisa menjadi peserta terbaik dalam kegiatan Bimtek K13 yang diselenggarakan pada 2-4 Juli 2015 lalu.

“Awalnya saya tidak pernah menyangka bisa menjadi terbaik I dalam Bimtek K13 lalu. Karena saya pikir peserta yang lain juga banyak yang bagus,” kata Ahmad M.PdI didampingi temannya Mauluddin. Sedangkan Mauluddin, S.PdI mengaku senang bisa masuk enam besar sebagai peserta terbaik Bimtek K13, meskipun tidak bisa menyamai prestasi teman sejawatnya Ahmad M.PdI.

Lima Guru PAI Kota Pontianak tersebut atas nama :
1. Ahmad, M.Pd.I Guru PAI SDI Al-Azhar 21 Pontianak Tenggara, Kota Pontianak sebagai Terbaik I; 2. Hj. Murni Indrawati, S.Pd.I dari SDN II Pontianak Kota, Kota Pontianak sebagai Terbaik ke-3;
3. Mauluddin, S.Pd.I Guru PAI SDI Al-Azhar 21 Pontianak Tenggara, Kota Pontianak sebagai Terbaik ke-6;
4. Drs. Abd. Syukur Guru PAI SDN 06 Pontianak Selatan, Kota Pontianak sebagai Terbaik ke-7; 
5. Andiwati, S.Pd.I Guru PAI SDN 15 Pontianak Selatan, Kota Pontianak sebagai Terbaik ke-9. 

Selain lima Guru PAI SD dari Kota Pontianak tersebut, lima peserta terbaik lainnya berasal dari Kabupaten Mempawah 2 orang, dan dari Kabupaten Kubu Raya sebanyak 3 orang.*(Sumi/Ptk)

MTQ Tingkat Pelajar Kota Pontianak Berlangsung Sukses

Rabu, 21 Oktober 2015, 08:01 – http://kalbar.kemenag.go.id



Rangkaian pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Pelajar Se-Kota Pontianak Tahun 2015 usai sudah. Lomba yang digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah dan menyambut Hari Jadi Kota Pontianak yang ke-244 berlangsung sukses tanpa kendala.

MTQ tingkat pelajar yang digelar untuk pertama kalinya tersebut berlangsung selama tiga hari (tanggal 15 – 17 Oktober 2015). Kegiatan ditutup oleh Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak, Dr. H. Mulyadi, M.Si pada Sabtu, 17 Oktober 2015, di Masjid Sirajudin Jalan Apel Pontianak.

Hal tersebut disampaikan Pengurus LPTQ Kota Pontianak, Syarifah Azizah, Lc di Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Selasa (20/10/2015). Sedangkan penyerahan hadiah kepada seluruh pemenang lomba akan dilakukan pada acara peringatan Hari Jadi Kota Pontianak yang ke-244 (Jumat, 23 Oktober 215).

Syarifah Azizah yang juga adalah Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Pontianak ini menuturkan bahwa lomba dipusatkan di Kecamatan Pontianak Barat dan dilaksanakan di empat lokasi. Yakni Masjid Sirajudin, Aula MAN 1 Pontianak, SMA Negeri 2 Pontianak, dan Surau SMP Negeri 16 Pontianak.

“Ketua Umum LPTQ Kota Pontianak, Dr. H. Mulyadi, M.Si dalam sambutannya pada acara penutupan mengatakan bahwa para juara akan dilakukan pembinaan lebih lanjut. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus masjid, kepala sekolah dan madrasah yang telah mengizinkan tempatnya sebagai lokasi MTQ,” tutur Azizah.

Lebih lanjut Azizah menyampaikan, Ke depan Mulyadi yang juga adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak berharap agar lebih banyak lagi sekolah dan madrasah yang mengikutsertakan siswanya dalam kegiatan MTQ tingkat pelajar. Bagi sekolah yang tahun ini belum berpartisipasi, akan disurati, supaya tahun depan pesertanya lebih banyak lagi.

Berdasarkan keputusan Dewan Hakim yang diketuai H. Syahdan, M.PdI menetapkan MAN 2 Filial (dulu, MAS Syahid) Pontianak sebagai juara umum MTQ Tingkat Pelajar Se-Kota Pontianak Tahun 2015, dengan raihan nilai 33.

Sementara posisi runner up (kedua) ditempati MIN Teladan Pontianak dengan nilai 24, dan MAN 2 Pontianak harus puas di posisi ketiga dengan nilai 22. MTQ Tingkat Pelajar Se-Kota Pontianak tahun 2015 melombakan 5 cabang. Yakni cabang tilawah putra/putri, cabang khatil quran putra/putri, cabang fahmil quran, syarhil quran, dan cabang tahfizul quran.

Berikut ini adalah para pemenang MTQ masing-masing cabang yang dilombakan. Pertama, Cabang Tilawah: Golongan Tartil Putra diraih Ahmad Naufal Arif Juidi (utusan MIN Teladan) sebagai juara1, disusul Andul Riskan (SDN 56) sebagai juara 2, dan juara 3 diraih Nasin Alfi Mubarah Juidi (MIN Teladan).

Sedangkan Golongan Tartil Putri, juara 1 diraih Zaklyna Mustika Aminah (MIN Pal V), juara 2 diraih Fatia Yusria Alza (MIN Teladan), dan juara 3 diraih Mutia Ayu (SD Muhammadiyah 1). Sementara Golongan Tilawah SD/MI Putra, juara 1 dan 2 diraih M Raihan Jamil dan M Wahyudi (keduanya dari MIN Teladan), dan juara 3 diraih M Aminuddin A Rasyid (MIN Bangka Belitung).

Sedangkan di bagian Putri, juara 1 diraih Sherly Oktavia (SD Al-Azhar), disusul Malikah Khaira Khalqizah(SDN 07) sebagai juara 2, dan Karsih Amelia Novita (SDN 05) sebagai juara 3. Kemudian di Golongan Tilawah SMP/MTs Putra, juara 1 diraih A Rahman (MTsN 2), juara 2 atas nama M Ramadani (SMP Islam Tahfiz Quran Pontianak), dan Juara 3 atas nama Halfi Fauzi (MTs N 1).

Sedangkan di bagian putri, juara 1 diraih Zikra Raihani (MTsN 1), juara 2 diraih Deah Yulianti (MTsN 2), dan Sabariah ( SMPN 16) harus puas sebagai juara 3. Selanjutnya Golongan Tilawah SMA/SMK/MA Putra, juara 1 diraih Irfan Alfiansyah (MAN 2 Pontianak), juara 2 diraih M Khairudin (MAN 1), dan juara 3 diraih Ahmad Gozali (Man 2 Filial).

Di bagian putri, kemenangan diraih oleh Ega (MAN 2), disusul Nur Aisyah (MAN 1) di posisi kedua, dan juara 3 diraih Ifta Abbasiah (MAN 2 Filial). Kedua, Cabang Khatil Quran: Golongan Naskah Putra, juara 1 diraih Catur Aditya Kamal (MAN 2 Filial), juara 2 diraih Andre Karos (MA Islamiyah), juara 3 diraih Reza Y Putra (MAN 2 Pontianak). Sementara di bagian putri, juara 1 diraih Annisa (MAN 2 Filial), juara 2 diraih Nurul Asyriyah (MAN 1), dan juara 3 diraih Sofia Fadila Delanti (MAN 2). 

Berikutnya, Golongan Mushaf Putra, juara 1 dan 3 diraih utusan MAN 2 Pontianak atas nama Ahmad Syafaan dan Hukma, sedangkan juara 2 atas nama Garry Marpahiko (SMAN 1). Sementara di bagian putri, juara 1 diraih Siti Nabila (MAN 2 Filial), juara 2 diraih Agnes Maulia (SMAN 3 Pontianak), juara 3 diraih Jeliyah (SMKN 3 Pontianak).

Sedangkan untuk Golongan Dekorasi Putra, juara 1 diraih Ilham (MAN 2 Filial), dan juara 2 diraih Sami’un Alim (MAN 1). Sementara pada Golongan Dekorasi Putri, juara 1 diraih Maya Wulandari (MAN 2 Filial), juara 2 diraih Mia Alpadina (SMKN 3), dan juara 3 diraih Miftahul Adawiyah (MAN 1 Pontianak).

Ketiga, Cabang Fahmil Quran, juara 1 dan 2 berhasil diraih utusan dari MAN 2 Pontianak, dan SMA Negeri 1 Pontianak harus puas sebagai juara 3. Keempat, Cabang Syarhil Quran, juara 1 diraih utusan MAN 2 Filial Pontianak, juara 2 diraih utusan dari MAN 1 Pontianak, dan juara 3 diraih utusan dari MAN 2 Pontianak.

Kelima, Cabang Tahfizul Quran: Golongan 1 Juz Putra, juara 1 diraih M Thoriq Al Faruq (MIN Teladan), juara 2 diraih Deden Muttaqin (Ponpes Tahfizul Quran), dan juara 3 diraih Arif Baghaswanta Risqullah (MIN Pal V). Sedangkan untuk Golongan 1 Juz Putri, juara 1 diraih Daiyah (MI Darul Dakwah), juara 2 diraih Nur Afifah Adzkia (Pesantren El-Amani), juara 3 diraih Zahra Syafira (SDN 04 Pontianak).

Sementara untuk Golongan 5 Juz Putra, juara 1 diraih M Munawir (SMP Islam Tahfizul Quran), juara 2 diraih M Izharuddin (MTs N 1), juara 3 diraih M Rafif (SMP Islam Tahfizul Quran). Untuk Golongan 5 Juz Putri, juara 1diraih Salwa (SMP Islam Tahfizul Quran), dan juara 2 diraih Qastiyah (SMPN 3). Sedangkan untuk Golongan 10 Juz Putra, juara 2 diraih Abdul Ilham (MA Assalam Pontianak), dan juara 3 diraih Sumatrak (MAN 2 Filial).*(Sumi/Ptk)

Senin, 07 Desember 2015

30 GPAI Dan Kepala Sekolah Ikuti Diklat Calon Pengawas PAI

Selasa, 20 Oktober 2015, 14:49 – http://kalbar.kemenag.go.id



Selasa pagi (20/10/2015), sebanyak 30 Guru dan Kepala Sekolah bertolak dari Bandara Supadio Pontianak menuju Jakarta guna mengikuti Diklat Teknis Fungsional Pembentukan Jabatan Fungsional Calon Pengawas PAI pada sekolah.

Kegiatan yang dipusatkan di Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Jalan Rawa Kuning Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur, sesuai jadwal akan dilaksanakan selama lima belas hari (tanggal 20 Oktober sampai 3 November 2015).

Salah satu peserta diklat, Drs. Sy. A. Rahmanul Hakim, MA yang juga Guru PAI SMK Negeri 4 Pontianak, via Handphone Senin (19/10/2015) menuturkan, dari 30 peserta diklat tersebut, sebanyak 12 orang dari Kota Pontianak, 16 orang dari Kabupaten Mempawah, dan 2 orang dari Kabupaten Kubu Raya.

“Rencananya rombongan sebanyak 30 orang tersebut bertolak dari Bandara Supadio Pontianak menuju Jakarta pada Selasa pagi (20/10/2015). Menggunakan pesawat Lion Air sekitar pukul 07.10 WIB,” jelas Hakim begitu ia akrab disapa.

Lebih lanjut Hakim mengatakan bahwa rombongan akan dilepas di Bandara Supadio Pontianak oleh Kasi PAI pada PAUD dan Dasar Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalbar, M. Ma’sum Ahmadi, S.Ag. Sebelumnya, 30 peserta diklat tersebut telah melakukan pertemuan untuk membicarakan beberapa hal terkait diklat tersebut pada Jumat, 9 Oktober 2015 di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, tambah Hakim.

Ada pun 12 Guru PAI Kota Pontianak yang mengikuti Diklat Calon Pengawas PAI Tahun 2015 atas nama Syafe’i (GPAI SMPN 5 Pontianak), Dra. Hj. Nur’aini, MM (Calon Pengawas PAI Kota Pontianak), Drs. Sy. A. Rahmanul Hakim, MA (GPAI SMKN 4), Drs. Sambri, M.Pd.I (GPAI SMKN 1), Dra. Hj. Rusmawati, M.Pd dan Hj. Latifah AS, S.Pd.I, MM (GPAI SMAN 10).

Kemudian, Nurhaidin, M.Pd.I (GPAI SMPN 11), Anuar, M.Pd.I (GPAI SMPN 12), Sulastri, S.PdI, M.Pd (GPAI SDN 34 Pontianak Selatan), Herwani, S.Sos, S.Pd.I (GPAI SDN 25 Pontianak Utara), H. Hadari, S.Pd.I (Kepala/GPAI SDN 17 Pontianak Utara), dan Sokhibun, M.Pd.I (Guru PAI SMPN 24 Pontianak).*(Sumi/Ptk)

Guru PAI Non PNS Diminta Lengkapi Berkas TPG

Selasa, 20 Oktober 2015, 14:44 – http://kalbar.kemenag.go.id



Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak kembali mengeluarkan pengumuman terkait syarat pemberkasan Tunjangan Sertifikasi Guru PAI Non PNS. Seperti biasa, pembayaran TPG untuk GPAI Non PNS dibayar setiap semester (enam bulan).

Untuk pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) PAI Non PNS periode Juli sampai Desember 2015, diminta kepada semua Guru PAI Non PNS agar bisa menyampaikan berkasnya tepat waktu sehingga tidak menghambat proses pencairan tunjangan sertifikasi guru yang lain.

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si di ruang kerjanya, Senin (19/10/2015). Ia menuturkan bahwa pengumuman tersebut sengaja dikeluarkan lebih cepat. Agar semua Guru Non PNS bisa mempersiapkan berkas-berkasnya dengan tenang dan tidak diburu-buru waktu.

Lebih lanjut Hanafi, begitu ia biasa disapa, mengatakan bahwa pihaknya juga sudah memperbanyak pengumuman tersebut. Sehingga setiap Guru yang datang bisa langsung mengambil pengumuman tanpa harus repot mencatat lagi. Beberapa Guru PAI Non PNS sejak Senin pagi (19/10/2015) tampak silih berganti mengambil persyaratan tersebut di Seksi PAI.

Adapun persyaratan yang harus dilengkapi adalah: Asli Surat Pernyataan melaksanakan tugas periode Juli sampai Desember 2015 bermaterai 6000, Asli Surat Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT) Semester Ganjil Periode Juli sampai Desember 2015 (tertanggal 14 Desember 2015) dan ditandatangani Kepala Satminkal serta diketahui Pengawas.

Kemudian melampirkan foto copy SK Pembagian Tugas semester ganjil (dilegalisir Kepala Sekolah), foto copy SK ekskul bagi yang melaksanakan ekskul PAI, foto copy Program Semester Ganjil TP 2015/2016, foto copy satu RPP terpilih (semester ganjil berjalan), foto copy analisis hasil belajar siswa, laporan hasil supervisi Pengawas (semester ganjil).

Selain itu, Foto Copy Sertifikat Pendidik Profesional dilegalisir LPTK yang menerbitkan, foto copy SK Dirjen/NRG (legalisir Seksi PAI Kemenag), laporan Bulanan (Juli sampai Desember 2015), foto Copy SK Guru Tetap Yayasan (Legalisir Yayasan), foto copy NUPTK dan NPWP serta Rekening BRI (diperbesar setengah kwarto).

Semua berkas dibuat satu rangkap, disusun sesuai urutan dan masukkan dalam map kertas. Dengan ketentuan, untuk SD map warna kuning, map hijau untuk tingkat SMP dan map merah untuk SMA/SMK. Semua persyaratan tersebut diserahkan ke Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak mulai tanggal 26 Oktober sampai 6 Nopember 2015.

Informasi lebih lanjut, silahkan datang langsung ke Seksi PAI Kemenag, Jalan Zainuddin Nomor 4 Pontianak, pada hari dan jam kerja.*(Sumi/Ptk)

Diklat Teknis Fungsional Calon Pengawas PAI Tahun 2015

Selasa, 13 Oktober 2015, 14:48 – http://kalbar.kemenag.go.id



Sebanyak 12 Calon Pengawas PAI Kota Pontianak akan mengikuti Diklat Teknis Fungsional Pembentukan Jabatan Fungsional Calon Pengawas PAI pada sekolah. Kegiatan akan dilaksanakan tanggal 20 Oktober sampai 3 November 2015, di Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Jalan Rawa Kuning Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur.

Selain dari Kota Pontianak, juga diikuti dari Kabupaten Mempawah sebanyak 16 Orang, dan dari Kabupaten Kubu Raya sebanyak 2 orang. Sehingga total yang mengikuti kegiatan diklat tersebut sebanyak 30 orang.

Hal tersebut berdasarkan surat dari Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Kalbar Nomor: Kw.14.3/3/PP.00/4665/2015 tanggal 7 Oktober 2015, tentang Pemberitahuan Diklat Teknis Fungsional Calon Pengawas PAI Tahun 2015.

Ada pun 12 Guru PAI Kota Pontianak yang akan mengikuti Diklat Calon Pengawas PAI Tahun 2015 atas nama Syafe’i (GPAI SMPN 5 Pontianak), Dra. Hj. Nur’aini, MM (Calon Pengawas PAI Kota Pontianak), Drs. Sy. A. Rahmanul Hakim, MA (GPAI SMKN 4), Drs. Sambri, M.Pd.I (GPAI SMKN 1), Dra. Hj. Rusmawati, M.Pd dan Hj. Latifah AS, S.Pd.I, MM (GPAI SMAN 10).

Kemudian, Nurhaidin, M.Pd.I (GPAI SMPN 11), Anuar, M.Pd.I (GPAI SMPN 12), Sulastri, S.PdI, M.Pd (GPAI SDN 34 Pontianak Selatan), Herwani, S.Sos, S.Pd.I (GPAI SDN 25 Pontianak Utara), H. Hadari, S.Pd.I (Kepala/GPAI SDN 17 Pontianak Utara), dan Sokhibun, M.Pd.I (Guru PAI SMPN 24 Pontianak).

Beberapa kelengkapan peserta diklat tersebut antara lain harus menyerahkan fotokopi SK terakhir, menyerahkan surat tugas dari Pimpinan unit kerja yang bersangkutan, menyerahkan pas photo berwarna dengan latar belakang merah (ukuran 4×6 = 4 lembar dan 3×4 = 2 lembar) untuk laki-laki mengenakan kemeja berjas warna gelap dan berdasi sedangkan wanita memakai pakaian yang sopan.

Terkait surat tugas yang harus diserahkan kepada panitia, beberapa Guru PAI yang akan mengikuti diklat calon pengawas mempertanyakan, siapa yang akan mengeluarkan surat tugas. Apakah Dinas Pendidikan/Kemenag atau cukup surat tugas dari kepala sekolah masing-masing.

Menjawab hal tersebut, Kasi PAI pada PAUD dan Dasar Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalbar, M. Ma’sum Ahmadi, S.Ag via Handphone, Selasa (13/10/2015) menjelaskan bahwa bagi Guru PAI yang akan mengikuti diklat calon pengawas PAI boleh membawa surat tugas dari Kepala sekolah yang bersangkutan masing-masing.

Sementara salah satu peserta diklat calon pengawas PAI, Drs. Sy. A. Rahmanul Hakim, MA yang juga Guru PAI SMK Negeri 4 Pontianak ini menyampaikan bahwa 12 orang peserta diklat dari Kota Pontianak sudah bertemu untuk membicarakan beberapa hal terkait diklat tersebut pada Jumat, 9 Oktober 2015.*(Sumi/Ptk).

SMA Muhammadiyah 1 Pontianak Qurban 3 Sapi 6 Kambing

Jumat, 25 September 2015, 10:46 – http://kalbar.kemenag.go.id



Menyambut Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah atau dikenal dengan hari raya qurban, SMA Muhammadiyah 1 Pontianak turut melakukan pemotongan hewan kurban, Kamis (24/9/2015). Sebanyak 3 ekor sapi dan 6 ekor kambing dikurbankan dan didistribusikan kepada yang berhak menerimanya.

Ketua panitia kurban SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, Hayatunupus, S.Ag., M.Pd ditemui di Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Jumat (25/9/2015) menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi agenda rutin sekolahnya setiap tahun.

Dikatakannya, tahun ini panitia telah mendata siapa-siapa saja yang berhak menerima daging kurban tersebut dan seluruhnya sudah didistribusikan usai pemotongan hewan qurban dilakukan. 

“Dua ekor sapi dan 3 ekor kambing yang dikurbankan berasal dari qurban siswa dan orang tua siswa. Sisanya merupakan infak latihan berqurban bagi siswa,” jelas Hayatunupus yang juga Guru Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak ini ramah.

Lebih lanjut Hayatunupus menjelaskan bahwa yang murni hewan qurban adalah dua ekor sapi dan 3 ekor kambing. Sedangkan satu ekor sapi dan 3 ekor kambing lainnya merupakan infak latihan berqurban bagi siswa. Hal tersebut dilakukan untuk membiasakan seluruh siswa agar mau berqurban sejak dini.

“Walaupun mereka tidak murni berqurban atau hanya dalam bentuk infak latihan, paling tidak mereka ikut merasakan bagaimana senangnya berqurban dan bisa berbagi kepada sesama,” tutur Nupus, begitu ia akrab disapa.*(Sumi/Ptk)

Seksi PAI Kemenag Pontianak Usulkan Kekurangan 9 GPAI

Jumat, 25 September 2015, 10:31 – Kemenag Kab/Kota Kalbar



Menindaklanjuti permintaan Data dari bagian Kepegawaian terkait standar kebutuhan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) pada sekolah umum di lingkungan Kantor Kemenag Kota Pontianak, Rabu (23/9/2015) Pelaksana Seksi PAI melakukan koordinasi dan sinkronisasi data kepada Pengawas PAI.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mensinkronkan data permintaan Guru PAI dari beberapa sekolah yang dimiliki Seksi PAI dengan kondisi di lapangan yang diketahui langsung oleh enam Pengawas PAI.

Adapun enam Pengawas PAI Kota Pontianak terdiri atas empat pengawas PAI tingkat dasar (SD), yakni Dra. Syariah, S.Pd, Mawardi, S.Pd.I, Mas Hadran, A.Md dan H. Abdul Karim, S.Ag. Serta dua Pengawas PAI tingkat menengah (SMP/SMA/SMK), yakni Dra. Nurul Wahidah, M.Si dan M. Yusuf, S.Ag.

“Berdasarkan data yang ada, untuk tingkat SD tidak ada permintaan Guru PAI. Bahkan beberapa sekolah mengeluhkan kekurangan Jam Tatap Muka untuk Guru PAI. Itu artinya sekolah tersebut kelebihan tenaga pengajar,” jelas Roslina, SEI dan Mustafid, dua Pelaksana Seksi PAI yang menangani pelayanan Guru PAI SD.

Sementara Shalahuddin Marta Yusra, S.H.I, Koordinator Pelayanan Guru PAI SMP mengatakan bahwa untuk tingkat SMP dibutuhkan tiga Guru PAI. Sedangkan untuk tingkat SMA/SMK, kebutuhan Guru PAI lebih banyak, yakni enam orang.

Hal tersebut dikarenakan sedikitnya ada 1 Guru PAI SMP dan 6 Guru PAI SMA/SMK yang sudah pensiun dan akan pensiun di awal 2016. Ditambah lagi, ada beberapa sekolah negeri yang memang kekurangan Guru PAI.

Terkait kekurangan Guru PAI tersebut, dua Pengawas PAI tingkat menengah, Dra. Nurul Wahidah, M.Si dan M. Yusuf, S.Ag ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa jumlah kekurangan tersebut sesuai dengan data yang mereka miliki, khususnya di sekolah negeri yang dibina.

Berdasarkan data yang dimiliki Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak tahun 2015, Guru PAI PNS yang diangkat Kemenag berjumlah 35 orang. Dengan rincian, 5 Guru PAI SD, 22 Guru PAI SMP, dan 8 Guru PAI SMA/SMK. Selebihnya merupakan Guru PAI yang diangkat oleh Dinas Pendidikan.*(Sumi/Ptk)

Penyampaian Data EMIS Semester Ganjil Maksimal 28 September

Senin, 21 September 2015, 15:40 – http://kalbar.kemenag.go.id



Rangkaian acara Evaluasi dan Sinkronisasi Data Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar telah berakhir. Namun kegiatan tersebut menyisakan pekerjaan kantor khususnya bagi operator EMIS di setiap Kemenag Kabupaten/Kota di Kalbar.

Berdasarkan kesepakatan peserta dan panitia, Data EMIS Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2015/2016 dari Operator Kemenag Kabupaten/Kota diharapkan sudah dikirim ke Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalbar maksimal tanggal 28 September 2015.

“Penyampaian Data EMIS maksimal tanggal 28 September sudah menjadi komitmen bersama panitia dan peserta pada acara Evaluasi dan Sinkronisasi Data Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, di Wisma Nusantara Jalan Letjen Suprapto Pontianak, 15-17 September 2015 yang lalu,” kata Mustafid, Operator EMIS Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Senin (21/9/2015).

Kegiatan yang ditutup secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, H. Syahrul Yadi, M.Si tersebut diikuti 60 peserta dari Kemenag Kabupaten/Kota Se-Kalbar. Terdiri dari Kasi PD Dan Pontren, Kasi PAIS, Kasi Pendis, Kasi Pakis, Operator RKAKL, dan Operator EMIS.

Dari Kemenag Kota Pontianak kegiatan diikuti enam orang, yakni PYMT Kasi PAI (H. Ernan, S.Ag., M.Si), PYMT Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (H. Abdulbar, S.Ag, M.Pd), Operator RKAKL Seksi PAI (Sumiati. J, S.Sos.I., M.Si), Operator EMIS Seksi PAI (Mustafid), Opertaor RKAKL Seksi PD dan Pontren (Eka Aryani, SEI) dan Operator EMIS Seksi PD dan Pontren (Subanria, S.Pd.I).

Terkait Data EMIS, lebih lanjut Mustafid mengatakan, meskipun penyampaian Data EMIS paling lama 28 September, ia akan mengupayakan agar Data EMIS tersebut bisa siap sebelum tanggal yang disepakati.

“Saat ini kami masih memverifikasi data yang sudah masuk, sambil menunggu data yang belum masuk dari Guru PAI maupun Pengurus KKG dan MGMP PAI Kota Pontianak,” jelas Mustafid.

Sementara PYMT Kepala Seksi PAI, H. Ernan, S.Ag., M.Si ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/9/2015) menghimbau kepada semua Guru PAI yang belum menyampaikan data yang diminta, agar bisa segera menyampaikannya kepada Operator EMIS PAI sebelum tanggal 28 September.*(Sumi/Ptk)

Pemberkasan TPG PAI Kota Pontianak Berlangsung Tertib

Jumat, 11 September 2015, 16:14 – http://kalbar.kemenag.go.id



Seluruh Pelaksana Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak tampak sibuk melayani Guru PAI yang datang silih berganti. Kedatangan mereka untuk menyerahkan berkas pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) periode Juli sampai September 2015.

Seperti terlihat di Seksi PAI, Kamis (10/9/2015), sejak pagi satu persatu guru yang datang membawa berkas diperiksa oleh Pelaksana Seksi PAI dengan teliti. Terutama berkaitan dengan Surat Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT) dan foto copy buku rekening yang bersangkutan.

Jika ada yang keliru atau nomor rekeningnya tidak jelas, maka guru yang bersangkutan langsung diminta untuk memperbaikinya. Guru agama yang datang pun tampak tertib dan antri menunggu giliran. Ada yang datang sendiri, namun ada juga yang datang bersama-sama dari satu sekolah yang sama. 

Guru PAI yang datang silih berganti tersebut dilayani langsung empat Pelaksana Seksi PAI. Untuk Guru PAI SD Kecamatan Pontianak Selatan, Tenggara dan Barat dilayani Roslina, SEI. Untuk Guru PAI SD Kecamatan Pontianak Timur, Utara dan Kota oleh Mustafid. Guru SMP dengan Shalahuddin Marta Yusra, S.HI. Sedangkan Sumiati melayani guru PAI tingkat SMA/SMK. Namun, kalau guru sudah banyak yang antri, keempatnya juga melayani untuk semua jenjang. 

Jika berkas yang disampaikan sudah lengkap, maka Guru PAI yang bersangkutan diminta untuk mengisi daftar sebagai bukti telah menyerahkan berkas TPG. Sesuai pengumuman yang telah disampaikan beberapa waktu sebelumnya bahwa semua berkas TPG diserahkan ke Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak mulai tanggal 7 sampai 18 September 2015.*(Sumi/Ptk)

PLPG PAI Dipercepat 14 September

Jumat, 11 September 2015, 16:05 – http://kalbar.kemenag.go.id



Diinformasikan kepada seluruh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) bahwa pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Tahap I Tahun 2015 akan dilaksanakan pada 14 – 22 September 2015. Bertempat di Asrama Haji Jalan Letjend Sutoyo Nomor 17 Pontianak.

Informasi tersebut disampaikan langsung Kasi PAI pada Pendidikan Menengah Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalbar, Samsul Bahri, S.IP. Sebelumnya sempat diinformasikan bahwa PLPG diperkirakan akan dilaksanakan pada tanggal 20 September. Ternyata oleh UIN Jakarta pelaksanaannya dipercepat. 
“Surat atau undangan resmi terkait pelaksanaan PLPG, Nomor: Un.01/F1/OT.01.7/1718/2015 tanggal 7 September 2015, sudah dikirim via email kepada seluruh kabupaten/kota,” ujar Samsul, begitu ia akrab disapa, via Handphone, Kamis (10/9/2015).

Berdasarkan surat tersebut, kepada seluruh peserta yang akan mengikuti PLPG diminta untuk membawa surat izin dari pimpinan tempat bertugas, menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter, foto berwarna 3×4 sebanyak 3 lembar untuk ditempel di name tag.

Selain itu, seluruh peserta PLPG juga diminta untuk membawa kalender akademik, silabus dan RPP, membawa buku paket sesuai mapel yang diampu, membawa LKS dan contoh soal ujian akhir semester, membawa pakaian olah raga dan shalat, serta membawa laptop.

Terkait pakaian peserta PLPG, untuk pria menggunakan kemeja putih, celana hitam, berdasi, dan Batik/polos khusus untuk malam. Sedangkan peserta wanita menggunakan atasan putih, bawahan hitam, dan Batik/polos khusus untuk malam hari.

Sementara Pelaksana Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Shalahuddin Marta Yusra, S.HI menyampaikan bahwa peserta PLPG dari Kota Pontianak hanya akan diikuti Sepuluh orang. Ia juga sudah menginformasikan kepada sepuluh guru PAI tersebut untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya.

Adapun Sepuluh Guru PAI tersebut atas nama Dede Abdullah, S.Pd.I (SD Bawamai), Munzirin (SMPN 08 Pontianak), Jernihati (SDN 71 Pontianak Barat), Abdul Karim Lubis, S.Pd.I, MA (SMP Mujahidin), Juitasari, S.Pd.I (SMPN 25), Akhyar Achmad (SMP Mujahidin), Diana Ekarini, M.Pd (SMP Islam Al Azhar 17), Uten Panca Liestiana, S.Pd.I (SDS Bawamai), Sartinah (SDS Islamiyah), dan Nurhayati (SDS Islam Sirajun Jadid).

Berdasarkan Daftar peserta PLPG, sepuluh Guru PAI Kota Pontianak tersebut masuk dalam Rombel 6 dan 7. Mereka akan bergabung dengan peserta dari Kabupaten Kubu Raya, Kapuas Hulu, Sanggau, dan Kabupaten Mempawah.*(Sumi/Ptk)

Belajar Menerima Keadaan dan Mensyukuri Hidup

Sabtu, 5 September 2015, 15:50 – http://kalbar.kemenag.go.id
Belajar Menerima Keadaan dan Mensyukuri Hidup


Musibah, ujian atau apa pun namanya tidak seharusnya diratapi atau ditangisi. Melainkan harus disikapi dengan bijak, bersabar serta ikhlas karena Allah SWT. Terpenting adalah bagaimana kita mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap musibah atau ujian tersebut.

Setiap yang kita alami dalam hidup, baik itu yang menyenangkan maupun sebaliknya, sesungguhnya memiliki makna atau hikmah tersendiri. Cuma manusia terkadang lupa untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap kejadian yang dialami. Banyak di antara kita langsung meratapi dan berburuk sangka kepada sang khaliq di saat kita diberi ujian yang tidak menyenangkan. Pada hal, mungkin Allah sedang merencanakan hal paling indah yang kita tidak akan pernah menduganya. Allah punya kado spesial untuk hamba-hamba pilihannya.

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” [QS. Al ‘Ankabut (29):2]. 

Berkunjung menjenguk Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si di kediamannya, Jalan Tabrani Achmad Komplek Mandau Permai Blok F1, Jumat (4/9/2015), bagi penulis banyak hikmah dan pelajaran berharga yang bisa diambil.

Sekedar mengingatkan, H. Ahmad Hanafi sedang diuji Allah dengan musibah kecelakaan tunggal yang dialaminya beberapa waktu lalu. Akibat kecelakaan tersebut, ia mengalami patah tulang pada betis kaki kanan dan harus dioperasi. Sehingga beliau tidak bisa lagi beraktivitas seperti biasanya.

Sudah lebih dari satu bulan, Hanafi begitu ia akrab disapa, istirahat di rumah. Beliau diminta dokter tidak memaksakan diri untuk latihan jalan dahulu. Karena selain tulang kakinya patah, juga ada urat yang putus. Dikhawatirkan masa pemulihan operasinya akan terganggu. Walhasil, suami dari Isti Qoriyah, S.Ag ini hanya bisa duduk dan ngesot di dalam rumah ditemani istri dan anak-anak tercinta.

Banyak keluarga, teman dan sahabat yang datang menjenguk sebagai wujud empati. Kemudian lebih banyak waktu berkumpul dengan istri dan anak-anak, sehingga rasa kebersamaan dan saling memiliki akan lebih terasa. Apa-apa serba dilayani. Meskipun terkesan tidak mandiri, tapi semua orang akan bisa memaklumi. Bahkan karena beliau belum bisa berjalan, tukang cukur rambut pun datang ke rumahnya untuk mencukur rambut ayah empat anak ini (hehehe). 

“Ada enaknya juga seperti Pak Hanafi. Setiap saat mendapat pelayanan prima,” canda Melati Murni salah satu Pelaksana Penyelenggara Syariah Kemenag Kota Pontianak yang ikut datang berkunjung bersama kami.

Suasana pun jadi riuh tertawa. Mungkin ada benarnya juga. Sungguh, hal tersebut mungkin tidak akan terjadi kalau saja beliau dalam keadaan sehat wal afiyat. Waktu bersama keluarga pasti tidak akan 24 jam. Keluarga, teman dan sahabat biasanya hanya akan datang pas idul fitri dan moment-moment tertentu saja. Dan masih banyak hal lain yang bisa diambil hikmah dan pelajaran dari kejadian ini. 

Saat kami berkunjung, Hanafi beserta istri dan anak-anak pun tampak tegar dan tetap ceria. Bahkan sejak awal pun, istrinya pernah berkata, bahwa semuanya sudah kehendak Allah. Sebagai manusia harus bisa menerima dan menjalani dengan sabar dan ikhlas.

“Jangan menangis, karena tidak akan merubah keadaan yang sudah terjadi. Kita harus kuat dan berdoalah kepada Allah semoga ayah segera diberi kesembuhan,” pinta istri Hanafi kepada anak-anaknya pada saat kecelakaan terjadi. 

Sungguh ucapan yang sangat bijak menurut penulis. Bijak menyikapi keadaan dan ikhlas menjalani hidup. Insya Allah akan lebih mudah melewati ujian atau musibah yang sedang menimpa. Subhanallah. Mungkin tidak akan banyak di dunia ini orang yang bisa tegar dan ikhlas menerima kenyataan ketika diberi ujian yang tidak menyenangkan. Akan tetapi hidup ini adalah pembelajaran. Hidup ini proses. Maka teruslah belajar mengikuti proses hidup. Proses itu baru akan berakhir manakala ajal datang menjemput. 

Buat teman-teman, saudara dan sahabat yang sedang mendapat ujian kesulitan dari Allah, apa pun bentuknya, jangan pernah menyerah. Karena Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hambanya. 

Yakinlah, Allah pasti sedang menguji hamba pilihannya, untuk menaikkan derajat manusia tersebut. Kalau kita diberi ujian kesulitan, ingat dan lihatlah di luar sana masih ada dan masih banyak yang lebih sulit dari apa yang kita alami. Agar kita bisa belajar menerima keadaan dan selalu mensyukuri hidup.*(Sumiati/Pelaksana Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak).

4 GPAI Kota Pontianak Sampaikan Surat Izin Cuti Besar

Jumat, 4 September 2015, 16:36 – http://kalbar.kemenag.go.id



Sebanyak empat Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Pontianak sampaikan surat izin cuti besar. Surat izin cuti tersebut disampaikan karena yang bersangkutan tercatat sebagai Calon Jamaah Haji Kota Pontianak tahun1436 H/2015 M.

Adapun empat Guru PAI tersebut atas nama Masda, S.Pd (Guru PAI SD Negeri 17 Pontianak Kota), Dra. Nasrah (Guru PAI SD Negeri 06 Pontianak Timur), Drs. Mahdi, MT, M.MP (Guru PAI SMK Mandiri Pontianak), dan Drs. H. M. Idrus H. Ismail (Guru PAI SMK Negeri 4 Pontianak).

“Meskipun keempat Guru PAI tersebut diangkat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, akan tetapi tunjangan sertifikasi keempat Guru PAI tersebut dibayar oleh Kemenag Kota Pontianak. Sehingga mereka diminta untuk menyampaikan/melampirkan surat izin cutinya dari Dinas,” jelas salah satu Pelaksana Seksi PAI, Mustafid.

Lebih lanjut Mustafid mengatakan bahwa surat izin cuti tersebut diminta terkait tunjangan sertifikasi atau Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang akan dibayarkan kepada mereka. Karena selama yang bersangkutan menunaikan ibadah haji, keempatnya tidak berhak atas tunjangan sertifikasi.

“Pada Bulan Oktober 2015, kita akan kembali melakukan pembayaran TPG periode Juli sampai September 2015. Karena keempatnya menjalani cuti haji, sehingga hanya berhak menerima TPG selama dua bulan. Yakni Bulan Juli dan Agustus 2015,” tambah Pelaksana Seksi PAI, Shalahuddin Marta Yusra, S.H.I.*(Sumi/Ptk)